Part 48

63 12 2
                                    

hai-hai,,mimin kembali..

yang belum follow, follow dulu yok..!

tinggalin vote dan komen kalian juga ya.

suwun..

***


Harie dan tama tengah duduk di sebuah bangku di pinggir danau, mereka memutuskan menepi dan bersantai sejenak karena tara dan raka bersedia menjaga anak-anak di panti selama harie pergi untuk menemui desi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harie dan tama tengah duduk di sebuah bangku di pinggir danau, mereka memutuskan menepi dan bersantai sejenak karena tara dan raka bersedia menjaga anak-anak di panti selama harie pergi untuk menemui desi.

Harie menyandarkan punggungnya pada sandaran bangku dan memejamkan mata, menikmati semilir angin yang membelai lembut wajahnya dan membuat beberapa helaian rambutnya menari-nari gemulai.

Tama memandangi wajah harie dari samping lalu mengulurkan tangannya untuk menyelipkan helaian rambut harie kebelakang telinga, tersenyum lembut, kemudian turut bersandar dan memejamkan matanya.

Harie menoleh dan menatap lekat wajah tama yang terpejam kemudian menyandarkan kepalanya pada bahu tama dan mengaitkan kedua tangannya pada pinggang tama.

Tersenyum samar dengan mata yang masih terpejam, tama lalu membelai lembut kepala harie. Cukup lama seperti itu, mereka seolah tengah mengisi energy melalui tiap sentuhan masing-masing.

Harie menengadahkan wajahnya menghadap tama, masih dengan tangan yang setia melingkar dipinggangnya.

"terima kasih ya pak, berkat bapak juga tante desi mau melepaskan rumah itu"harie tersenyum lembut dengan dagu yang menempel pada dada tama

"aku nggak nglakuin apa-apa, kamu sendiri yang menyelesaikan masalah itu"jawab tama yang kini menunduk menatap wajah harie yang bersandar pada dadanya.

"tapi berkat informasi yang bapak bawa, aku jadi punya alasan untuk meminta tante desi menyerahkan rumah itu."tama kembali membelai lembut kepala harie.

"aku sudah bilang, kamu nggak sendiri.

Ada aku..

Aku akan nglakuin apapun untuk membantumu, jadi jangan berfikir untuk kabur dariku lagi.

Mengerti"tama mengusak gemas kepala harie lalu menciumi puncak kepalanya, diperlakukan sedemikian rupa membuat harie malu dan semakin menenggelamkan wajahnya pada dada bidang tama.

"haahhh,, "tama mendesah pelan

"sepertinya aku butuh asupan vitamin." Celetuk tama, harie menengadahkan wajahnya kembali menghadap tama.

"kamu tau? semalaman aku bahkan nggak bisa tidur karena sibuk mencari data dan informasi tentang tante kamu itu.

Apa aku tidak akan mendapat hadiah apapun atas kerja kerasku?"gerutu tama, melihatnya harie menegakkan punggungnya dan menjauhkan diri dari tama.

SHE'S MY MYSTERIOUS GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang