Sequel kedua dari I LOVE YOU,BUT..
menceritakan tentang kehidupan seorang gadis bernama harie yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang anak kecil bernama leon yang tengah mengamuk di lobby sebuah rumah sakit.
namun hal yang tak terduga memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 9 malam
tama memarkirkan mobilnya didepan pagar sebuah rumah sederhana dengan halaman yang sangat luas dan terdapat banyak mainan outdoor didepannya.
Sudah sekitar 3 jam dia berkendara, ditambah juga beberapa kali dia harus berhenti untuk menanyakan dimana alamat yang dia maksud.
Sesaat tama terdiam didepan pagar dan menyapu pandangannya kesekeliling, memastikan apakah alamat dan nomor rumah sesuai dengan apa yang dia cari.
Tama membeku sesaat ketika melihat sebuah plakat besar yang terpasang didepan pagar, hatinya sedikit terasa nyeri seperti diremas kuat. Entah mengapa air mata tiba-tiba saja menggenang dipelupuk matanya, buru-buru tama mengusap kasar matanya sebelum air matanya benar-benar jatuh.
Dengan lemah tama melangkahkan kakinya masuk kedalam halaman rumah itu, dia terpaku diam saat menangkap sosok gadis yang beberapa waktu ini mati-matian dia cari keberadaannya.
Matanya memandang nanar apa yang ada dihadapannya sekarang,udara dingin disekitarnya seolah mencekik tenggorokannya.
Gadis itu tengah duduk dibangku teras dengan kedua siku yang dia tumpukan pada meja, dengan sebuah map hijau ditangannya yang sesekali dia ketuk-ketukkan pada wajahnya.
Entah apa yang terjadi, wajah gadis itu tampak sangat kurus, lesu dan murung.
Tama masih terdiam memandangi gadis itu dari jauh, dilihatnya gadis itu mendengus pelan lalu merebahkan kepalanya pada meja teras dan menutup wajahnya dengan map hijau ditangannya.
Rasa rindu yang sudah berhari-hari dia tahan perlahan luruh, seiring dengan kaki jenjangnya yang menuntunnya berjalan pada sosok yang dia cari mati-matian akhir-akhir ini.
Perlahan tama melangkah mendekatinya, lalu mengambil map hijau yang menutupi wajah gadis itu, membuka serta membaca isi didalamnya.
Gadis itu mengangkat wajahnya dan terkejut saat melihat siapa yang datang
"bb-bbapak.." Tama tersenyum lembut meski bercampur dengan raut sedih yang terlihat jelas diwajahnya.
Entah mengapa air mata jatuh begitu saja tanpa diundang dipipi gadis itu, meski dengan raut wajah yang masih datar dan terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
