Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis
Don't forget to VoMent🎻
Happy Reading!!!Hari demi hari berlalu, pertunjukan konser natal tinggal dua hari lagi akan digelar. Lisa dan anggota lain tak berhenti berlatih setiap hari. Keberadaan Jimin yang hampir setiap hari datang juga membuat hubungan pria itu dengan anggota orkestra semakin dekat dan santai. Apalagi dengan sosok Haruto dan kawan-kawannya yang memang terkenal lebih terbuka walau dengan orang baru.
"Ruto-ya aku perlu potret mu pada adegan tengah bersama dengan Jennie." kata Jimin yang sedang mensortir foto tanpa melihat pada lawan bicaranya.
"Kau sedang bicara pada siapa hyung? Ck kebiasaan" Haruto berdecak sambil mengunyah roti lapis yang menjadi menu makan siangnya. Pemuda itu duduk tepat di sebelah Jimin yang hanya terkekeh singkat mendengar gerutuannya.
"Aku sudah menyebut nama mu anak kecil. Jangan mencari masalah untuk berdebat dengan ku." balas Jimin.
Haruto hanya diam sambil melanjutkan makan siangnya. Siang itu, di studio hanya ada dirinya dan Jimin yang memilih untuk tetap tinggal disaat yang lain keluar untuk makan siang. Sudah hampir satu jam waktu makan siang berlalu dan Haruto yakin, kalau satu persatu kawannya akan segera kembali ke studio.
"Ah Lisa-ya." Haruto bangkit dari duduknya saat melihat sosok Lisa yang masuk ke dalam ruang latihan sambil sesekali mengelus lengan atasnya. Seperti kedinginan tapi raut wajahnya terlihat jauh dari itu.
"Yak! Bisakah kau mengurangi lapisan pakaian mu? Walaupun ini musim dingin, apa perlu sampai harus memakai coat di atas hoodie padahal sudah memakai sweater? Aku kepanasan setiap melihat mu selalu memakai pakaian tebal seperti itu." kata Haruto sambil menepuk ruang kosong pada bangku panjang yang ia dan Jimin duduki. Lisa melangkah mendekat dan duduk disamping Jimin, mengacuhkan Haruto yang kemudian berdecak kesal karena kelakuannya.
"Sedang apa ahjussi?" Jimin menolehkan kepalanya ke samping saat melihat sosok Lisa yang menatap kegiatannya penasaran.
"Yak dasar tidak sopan! Aku kan yang minta kau untuk duduk disini." protes Haruto.
"Ck, berisik sekali. Siapa suruh mengolok pakaian ku begitu?" Haruto bungkam saat Lisa menjulurkan lidah padanya.
Disisi lain, Jimin terus mengamati wajah Lisa yang terlihat agak pucat. Hal itu juga sudah menjadi pembahasan pada jadwal latihan hari ini. Sejak awal latihan, orang-orang sudah menyuruh Lisa untuk beristirahat saja karena mereka pikir Lisa terlalu banyak berlatih dan kelelahan. Apalagi saat ini cuaca menjadi sangat dingin karena natal akan segera tiba. Tapi memang dasar Lisa adalah gadis yang keras kepala, ia hanya terkekeh sambil terus menyiapkan biolanya tanpa memperdulikan orang-orang yang menyuruhnya beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Puppeteer
FanfictionMasa lalu dan masa depan yang sama sama gelap, membuat segala emosi dan memori gelap berburu untuk keluar dari dalam box yang telah lama dikunci erat