Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis
Don't forget to VoMent🎻 Happy Reading!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sosok tinggi berpakaian rapih dengan celana bahan panjang berwarna hitam dan kemeja putih yang lengannya sudah ditarik hingga ke siku itu sibuk mondar-mandir di dalam kamar rawat Lisa. Ia bolak-balik mengambil barang dan memasukkannya ke dalam tas hitam yang sebelumnya dibawa Mina untuk mengemas barang-barang Lisa selama dirawat.
Wajah pria itu terlihat teduh namun dahinya terus terlihat mengerut tegang. Bibirnya terkatup rapat dan sesekali mengerut kecil saat berusaha mengingat barang apalagi yang harus ia kemas.
Di atas ranjang, Lisa duduk dengan kaki yang menjulur tertutup selimut putih sambil memperhatikan Soohyuk yang berdiri membelakanginya dengan satu tangan yang menumpu pada pinggangnya.
"Hsssss kira-kira apalagi?" gumamnya pada diri sendiri. Tapi Lisa menjawab sambil terkekeh kecil.
"Alat mandi ku oppa." kekehan itu terdengar semakin keras saat Soohyuk langsung beranjak sigap, masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar rawat Lisa. Saat keluar, pria itu terlihat sudah memegang sikat gigi dan botol sabun di kedua tangannya.
"Ada lagi?" Soohyuk menatap Lisa lekat. Napasnya berhembus pelan dengan wajah yang serius saat tubuhnya berjalan mendekat menghampiri Lisa. Tangan kanannya memegang sisi wajah Lisa sambil mengelusnya dengan ibu jari.
"Wae oppa?"
"Kau benar sudah baik-baik saja?" Lisa mengangguk mantap.
"Dokter bilang aku sudah boleh pulang dan memberikan ku jadwal check up selama rawat jalan hingga kondisi ku pulih sepenuhnya. Jangan khawatir oppa." senyum manis di wajah gadis itu tak lagi bisa membawa ketenangan dalam hati Soohyuk.
Beberapa hari yang lalu, dirinya yang sedang melakukan perjalanan bisnis di Jepang mendapat kabar mengenai kejadian yang menimpa Lisa dari berita Korea. Dirinya kalut saat itu karena tak bisa langsung pergi untuk mengecek sendiri kondisi Lisa dan baru bisa bertemu gadis itu kemarin pagi.
Sejak datang ke rumah sakit, ia tidak berani melihat wajah Lisa terlalu lama. Ia selalu berusaha menyibukkan dirinya agar tidak terlarut dalam rasa sedih dan menyesal karena tidak bisa mencegah kejadian buruk yang menimpa gadis itu.
Sebisa mungkin, Soohyuk ingin menebus penyesalannya dengan membantu Lisa dan memenuhi semua kebutuhan Lisa setelah keluar dari rumah sakit. Urusan pembayaran dan tempat tinggal setelah Lisa keluar dari rumah sakit juga telah sepenuhnya beralih menjadi tanggung jawab Soohyuk setelah pria itu mengajukan diri sebagai wali sementara Lisa.
"Baiklah, kalau begitu kita akan pulang sekarang. Untuk sementara, kau akan tinggal di rumah ku." Soohyuk dengan lembut membuka selimut dan membantu Lisa turun dari ranjang
