Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis
Don't forget to VoMent🎻
Happy Reading!!!Keadaan di rumah peristirahatan keluarga Jeon yang biasanya sepi, pagi ini terlihat lebih ramai dengan riuh suara orang yang sahut bersahut terdengar. Beberapa orang datang sebagai tamu yang diundang langsung oleh sang tuan rumah untuk merayakan ulangtahun Lisa bersama-sama.
Beberapa hari lalu saat mengantarkan Lisa untuk terapi, Jungkook secara pribadi datang ke LePark untuk mengundang sahabat-sahabat Lisa untuk datang ke kediamannya.
"Jungkook-nim, kenapa Lisa lama sekali? Kau yakin dia sudah bangun?" tanya Rose yang sudah selesai membantu Mina untuk menata kue ulang tahun Lisa.
"Lisa sudah menjawab panggilanku tadi. Tapi sepertinya Lisa agak malu untuk keluar Rose-ssi. Mau membantuku untuk mengeceknya lagi?"
"Malu? Kenapa lagi sih anak itu?" Racau Rose jengkel. "Baiklah aku susul saja, dimana kamar anak itu Jungkook-nim?"
"Lurus saja lalu belok ke kanan. Pintu kedua di sebelah kiri." sahut Jungkook sambil menuangkan sup rumput laut ke dalam mangkuk-mangkuk kecil yang sudah ditata oleh Haruto.
"Ruto-ya, yang ini kebanyakan." tegur Jimin yang ikut membantu menyiapkan meja.
"Wae? Ini untukku kok." jawab Haruto sewot.
Setelah sampai di pintu yang Jungkook maksud, Rose langsung mengetuk pintunya dengan kencang. Setelah menunggu sesaat, tak juga ada sahutan dari dalam kamar. Rose kemudian mengetuk kembali pintu di hadapannya.
"Lisa-ya!! Kau sedang apa sih?!" sudah tidak sabar, Rose kembali mengetuk pintunya karena tak juga mendapat balasan.
"YAK! KELUAR ATAU KU DOBRAK." Rose sudah mulai menghitung mundur untuk kembali menggedor saat kemudian pintu kamar Lisa terbuka. Rose dapat melihat Lisa yang berdiri di hadapannya dengan rambut yang berantakan dan juga piyama yang masih ia pakai.
"Merindukanku?" Rose merentangkan tangannya lebar meminta pelukan. Tubuhnya langsung terhuyung saat Lisa menghambur ke pelukannya dan memeluknya erat.
"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Lisa sambil menatap wajah sahabatnya.
"Bukan hanya aku, yang lain juga sudah menunggumu sedaritadi. Anak nakal! Kenapa jadi tidak sopan begini? Apa kau selalu bangun sesiang ini selama tinggal bersama Jungkook-nim? Kau tak merasa bersalah padanya Lisa-ya?" tanya Rose bertubi menyebut-nyebut nama Jungkook. Membuat Lisa kembali mengingat mengenai pria yang membuat hatinya gelisah sepagian ini.
"Ah jangan mengomeliku eomma-nim. Ikut aku." Lisa menarik Rose untuk ikut masuk ke dalam kamarnya. Pintunya ia kunci dari dalam sebelum ia kembali menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Puppeteer
FanfictionMasa lalu dan masa depan yang sama sama gelap, membuat segala emosi dan memori gelap berburu untuk keluar dari dalam box yang telah lama dikunci erat