Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis
Don't forget to VoMent🎻 Happy Reading!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tubuh Lisa menghilang ditelan air danau. Perlahan, sinar matahari terasa semakin sempit dan mengabur. Tubuhnya dibiarkan tenggelam lebih dalam. Matanya perlahan memejam, meninggalkan sinar yang perlahan ikut menghilang.
Lisa tak menghitung berapa detik dirinya sudah tenggelam. Sebuah suara samar berlalu lalang melewati samping telinganya. Berlomba dengan air yang juga sedang berusaha untuk masuk ke dalam tubuh Lisa dari berbagai lubang termasuk telinga.
"Lisa-ya, eomma saranghae."
Matanya tiba-tiba terbelakak dengan tubuh yang bergerak ribut saat mendengar bisik lirih dari suara yang ia kenal di luar kepala. Matanya mencoba melihat ke seluruh penjuru untuk menemukan sosok yang membisik di telinganya. Gelap yang ia tangkap membuatnya semakin bertekad untuk membelah sela air dan menemukan sosok itu. Lisa berteriak ribut di dalam air seiring sebuah debur keras terdengar dari atas kepalanya.
Sementara itu di permukaan, terlihat tubuh seorang laki-laki yang berlari tergesa-gesa bagai orang gila dan menceburkan dirinya ke danau. Tubuhnya bergerak berenang ke tengah dan hilang ditelan air. Untuk seketika, permukaan air terlihat tenang selama berdetik-detik. Suara burung yang bercuap-cuap dan angin sore membuat keadaan seolah normal. Dan tepat pada detik ke dua puluh tiga, kepala sang laki-laki muncul sambil berenang ke tepi.
Selanjutnya terlihat bahwa tangan kirinya menggenggam lengan Lisa yang terlihat pasrah ditarik mendekat ke tepi. Sesampainya di tepi, Jungkook membaringkan tubuh Lisa. Suara isakan terdengar. Tak lama berganti dengan teriakan. Kemudian danau sepi itu diisi dengan suara raungan yang menyayat.
Teriakan Lisa terdengar amat sedih dan pilu. Lisa masih hidup. Tapi ia menyesali keadaannya. Entah karena dirinya gagal mati atau karena menyesal telah berpikir untuk mati. Jungkook, yang membawa Lisa ke tepi pun kini berlutut di sebelah tubuhnya. Napasnya terengah karena terkejut dan rasa takut akan kehilangan. Melihat wanita di hadapannya meraung sambil terus memuku-mukul tanah membuat hatinya ikut nyeri.
Mata Lisa masih terpejam. Lisa ingat sekali suara wanita yang membisik padanya di dalam danau. Lisa rindu dan ingin mendengarnya lagi. Jungkook memilih membiarkan raungan Lisa. Berharap dengan melakukan hal itu, setidaknya Lisa bisa merasa lebih baik setelahnya.
Beberapa menit yang lalu, Jungkook yang akan pergi ke motel tak jauh dari Health Center untuk membersihkan diri bertemu dengan Haruto di lobi. Sesaat, Jungkook merasa perlu untuk menggantikan Haruto sebentar dan memastikan keadaan Lisa. Namun saat hampir sampai di area belakang gedung, Jungkook merasakan hatinya tak tenang saat melihat riak pada bagian tengah danau. Ditambah lagi, kursi roda milik Lisa kosong dan alas kaki serta kaus kaki sang gadis ditinggalkan tergeletak di tanah begitu saja.