Thirty One🎻

1.2K 179 14
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis

Don't forget to VoMent🎻
Happy Reading!!!

Don't forget to VoMent🎻Happy Reading!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Lice. Lihat apa yang ku bawa untukmu. Aahhh harumnya." Rose melenggang mondar-mandir di ruang rawat Lisa sambil mengganti bunga pada vas yang berada di nakas sebelah tempat tidur.

"Kau suka? Tadi aku tak sengaja lewat dan melihat warnanya cantik sekali. Aku jadi langsung teringat padamu. Kau suka?" Lisa tersenyum tipis sambil mengangguk mengiyakan.

"Aku juga membawakan mu udon. Aku tau makanan disini tidak terlalu enak." Rose duduk di sebelah Lisa sambil memeluk sahabatnya dari samping. Matanya sampai tepejam karena rasa rindu dengan sahabatnya yang syukurnya, berangsur membaik.

"Lihat-lihat, sejak masuk kesini dia bahkan tak menyapa kita sedikitpun." Haruto menggerutu kesal sambil menatap Rose. Kamar itu ramai, tapi Rose sama sekali seolah tidak melihat mereka dan hanya terfokus pada Lisa.

"Oh kau disini?" kata Rose pura-pura kaget.

"Yoongi hyung juga disini. Bahkan banyak pria berumur disini tapi kau acuh dan bersikap tidak sopan." mendengar perkataan Haruto, Namjoon, Jimin, Jungkook dan Soohyuk kompak berdehem kikuk. Merasa tersinggung tapi tak juga tak bisa membantah karena ucapan Haruto benar.

"Mulut mu semakin hari semakin tajam Ruto-ya. Tidak bisa sopan sedikit?" protes Jimin.

"Ck lalu aku harus memanggil kalian apa? Jangan sok muda hyung." melihat Lisa yang tersenyum karena terhibur akan perkataan Haruto, membuat beberapa pria disana mengurungkan niat untuk ikut protes seperti yang Jimin lakukan.

"Yang lain?" tanya Lisa pada Rose dengan suara pelan.

"Mereka akan kesini setelah evaluasi mereka selesai. Yoongi-nim, kenapa kau disini dan bukan di LePark? Kau sudah berhenti?" seakan baru saja menyadari keberadaan Yoongi, Rose bertanya dengan alis yang naik bingung. Sedangkan Haruto sudah menggulirkan matanya malas. 

"Murid ku ada disini. Aku tak bertanggung jawab untuk evaluasi siapapun hari ini." jawab Yoongi cuek sambil menunjuk Lisa sekilas.

Keadaan Lisa saat ini sudah bisa dibilang membaik. Setelah dua kali pertemuan konseling, Lisa sudah mau memberikan respon dan berbicara walaupun belum sebanyak itu. Sore ini, Lisa akan melaksanakan prosedur Hipnoterapi yang sebelumnya sudah disetujui oleh Lisa dan Jungkook selaku wali. Jadi orang-orang terdekatnya kini berkumpul untuk mendampingi gadis itu.

Setelah dua konseling yang sudah dilakukan, Lisa diketahui memiliki gangguan berupa memori yang terkunci dan sulit untuk dikeluarkan dalam keadaan sadar. Konselor yang membantu Lisa beberapa waktu terakhir, kemudian menjelaskan mengenai sebuah prosedur hipnoterapi yang awalnya tidak ditanggapi sedikitpun oleh Lisa. Namun setelah dijelaskan lebih dalam mengenai manfaat yang bisa Lisa rasakan, gadis itu akhirnya setuju untuk melakukan prosedur tersebut.

The PuppeteerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang