Seventeen🎻

1.1K 179 9
                                    

Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis

Don't forget to VoMent🎻
Happy Reading!!!

Kini Lisa hanya bisa menyesal dan merutuki perbuatannya beberapa saat lalu pada Jeon Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Lisa hanya bisa menyesal dan merutuki perbuatannya beberapa saat lalu pada Jeon Jungkook. Ia pun kaget dengan ucapannya, bagaimana bisa ia terang-terangan mengkritik sikap Jungkook di depan orangnya langsung? Ah, Lisa merasa sudah sangat keterlaluan.

"Dasar bodoh! Bodoh! Bagaimana bisa aku berkata jahat seperti itu? Darimana kau belajar mengatakan hal-hal seperti tadi Lisa-ya? Aishh." di dalam toilet yang terletak di sisi paling belakang gedung LePark, Lisa memukul-mukul kepalanya pelan. Menyesali perbuatannya yang sudah pasti akan menimbulkan kecanggungan yang lebih parah pada hubungannya dengan partner bermainnya nanti. Padahal hubungan mereka memang tidak baik, dan kini----. Ah, Lisa mau menghilang saja rasanya.

Saat jam sudah menunjukkan pukul 01.32 siang, Lisa memilih keluar dari toilet untuk kembali ke ruang latihan. Melewati beberapa ruang kosong yang hanya dijadikan ruang penyimpanan properti dan instrument rusak, Lisa samar-samar dapat mendengar isakan dari salah satu ruangan.

Sungguh Lisa tidak merasa penasaran sedikitpun. Hal yang paling ia hindari saat ini adalah menambah masalah dan drama dalam hidupnya. Tapi sepertinya, Lisa dan drama tak akan bisa dijauhkan. Saat harus melewati salah satu ruangan, Lisa dapat melihat punggung seseorang yang sedang bergetar terisak dari celah pintu.

Lalu suara tamparan dan makian membuat langkah Lisa yang ingin beralu menghindari masalah segera urung. Disana, Jennie yang ternyata adalah pemilik punggung itu keluar dengan terburu-buru sambil memegang pipi sebelah kirinya sambil menangis. 

Mereka sempat berdiri saling berhadapan saat Jennie hampir saja menabrak Lisa yang masih berdiri kaku saking terkejutnya. Jennie sempat menatap sebentar pada Lisa sebelum berlalu meninggalkannya yang masih terkejut dan mematung. Dari celah pintu, Lisa bisa melihat ibu Jennie yang menatapnya dengan tatapan nyalang dan penuh rasa tidak suka. Bingung dengan apa yang barusan ia lihat, Lisa memilih berlalu dengan pikiran yang masih linglung.

Sesampainya di ruang latihan, Jungkook, Namjoon dan Yoongi terlihat tengah berdiskusi serius sambil duduk bersama di satu sudut. Wajah Lisa masih terlihat bingung sehingga membuat Yoongi menatapnya khawatir. Lisa meraih biolanya dan berjalan ke posisinya

"Apa yang kau lakukan?" 

"Huh?" Lisa menatap Jungkook yang baru saja berbicara dengannya.

"Kau tak apa Lisa-ya?" Yoongi berjalan menghampiri Lisa yang terlihat tidak fokus dengan apa yang tengah ia lakukan.

"Wajah mu pucat. Kau sakit?"

"Aniyeo oppa. Aku baik-baik saja."

"Baiklah, karena Lisa sudah datang, aku akan mengulangi berita yang tadi belum sempat selesai aku sampaikan." Namjoon mengangsurkan selembar kertas kepada Lisa yang sudah ditarik Yoongi untuk duduk bersama Jungkook dan juga Namjoon. Ketiganya kemudian duduk berjajar, menghadap Namjoon yang duduk di kursi tungal.

The PuppeteerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang