Disclaimer : Cerita ini adalah fiksi dan murni dari fikiran penulis. Seluruh adegan dan pemeran disesuaikan dengan kebutuhan penulis
Don't forget to VoMent🎻
Happy Reading!!!"Kau akan kembali hari ini?" pria bernama Kang Il Hun, pria tua yang sempat menyambut kedatangan Jungkook malam lalu, menemani Jungkook yang sedang duduk di teras dengan segelas teh hijau miliknya.
"Iya paman. Aku harus segera kembali ke Seoul."
"Hmmm baiklah, berhati-hatilah menyetir. Jangan dipaksakan jika mengantuk, kau harus menjaga dirimu baik-baik." menghabiskan satu malam di Paju, Jungkook memang tak memiliki waktu istirahat yang cukup. Namun sebagai seseorang yang masih memilik sifat tanggung jawab yang tinggi, membuat Jungkook tak bisa mengecewakan Namjoon yang sudah susah-susah mengatur jadwalnya.
"Paman--"
"---aku mohon jaga ibu." Il Hun menghela napasnya sambil menatap jauh ke halaman luas milik kediaman Jeon. Kediaman yang sudah ia rawat selama berpuluh tahun lamanya sebagai bentuk loyalitas pada keluarga tuannya itu.
"Itu yang kulakukan selama delapan tahun terakhir ini nak. Jangan khawatir, ibu mu tak akan kenapa-kenapa."
Jungkook memilih diam. Selama ia berada di Paju, sosok sang ibu yang katanya telah siuman malah tak membuka matanya sama sekali. Dokter yang menanganinya bilang, kondisi sang ibu sudah membaik. Namun sepertinya, ibunya sendiri yang menolak untuk bangun. Jungkook kecewa karena tidak bisa melihat ibunya menatap dirinya dengan kedua mata indahnya, tapi Jungkook harus sabar.
"Baiklah paman. Tolong langsung kabari aku jika ada kabar baru mengenai kondisi ibu."
(ilustrasi rumah peristirahatan keluarga Jeon)
Selama perjalanan kembali ke Seoul, Jungkook kembali dibayangi dengan cerita masa lalu mengenai kedua orang tuanya. Yang ia tau, sang ayah memang tinggal terpisah dengan sang ibu dan dirinya sejak dirinya masih kecil. Semuanya tak lepas dari campur tangan sang kakek yang sejak awal menentang hubungan putrinya dengan ayah Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Puppeteer
FanfictionMasa lalu dan masa depan yang sama sama gelap, membuat segala emosi dan memori gelap berburu untuk keluar dari dalam box yang telah lama dikunci erat