19-THE WINNERS RANGERS

76 3 0
                                    

(ceklek)

Terlihat Mark membuka pintu ruangan raga, terlihat raga yang tengah berbaring lemah di kasur.

"Woy..bro anjass,gmn nih keadaan Lo"saut Mark yang berjalan ke arah kasur raga,yang di iringi sama yang lain.

Sedangkan raga hanya memasang muka datar pada teman nya itu, terlihat senyuman tipis dari raga saat melihat cewek di belakang flora.

"Nah bener kan,kalo kita bawa Cece senyum tu anak"ejek vino yang memandang muka raga yang tengah memperhatikan Cece.

Raga yang tersadar langsung memasang muka datar seperti awal, sedangkan Cece hanya memasang muka jutek seperti kesal melihat wajah cowok itu,tapi di satu sisi dia juga kasian sama cowok tersebut.

"Jadi gimana,Lo badan nya udah enakan belum"khawatir Raka pada raga yang tengah berbaring di samping Mark.

"Udah lumayan, beberapa hari lagi gue bakal pulang" saut raga.

"Nah gitu dong,jadi ada yang traktir gue nanti di Kanti Yee kan rak" ucap vino,dengan muka nyiyir pada Raka sedangkan Raka hanya membalas dengan muka kesal.

"Si kenzi mana ga"tanya Mark,"lagi Keluar beli makanan" saut nya.

"Nah pas tuh, kebetulan gue laper"jawab vino yang tengah senyum ke arah raga.

Sedangkan kan Mark tengah melihat Cece yang tengah memperhatikan cowok di depan nya itu.

"Eh ce Lo mau duduk nih,duduk sini"dan Mark langsung berdiri dan mundur ke belakang,flora yang peka langsung menarik Cece untuk duduk di samping raga yang tengah menatap tajam ke arah Cece.

Dengan terpaksa Cece duduk di samping cowok yang sedari tadi dia liat,dan suasana tiba-tiba langsung hening

(Ceklek)

Terlihat kenzi yang banyak sekali membawa cemilan dan makanan,Karna dia tau temen²nya akan ke sini dan langsung menaroh ke atas meja.

Vino dan yang lain nya berbalik melihat makanan itu dan langsung berjalan ke arah meja yang penuh cemilan

"Nah ini yang gue tunggu²nih"dan langsung duduk di bangku, langsung mengambil cemilan di dalam plastik itu.

"Emang kenziii paling paham Yee,kalo kita lagi laperr"seru Raka yang duduk di samping flora, sedangkan kenzi hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan temen nya itu.

"Ada Lo juga ce,ehemm bau bau aroma pdkt nich"ejek kenzi yang berjalan ke arah meja yang sudah di dahului temen nya itu.

Mereka yang tengah asik ngobrol sampe melupakan dua insan yang tengah duduk cangung di seberang sana.

"Kenapa gue jadi cangung gini si ajng"
Guman raga yang tengah menatap ke arah atap sedangkan Cece hanyaa menatap lurus ke arah depan.

"Ni si es batu enggak mau ajak gue ngobrol apa,Napa gue jadi patung gini"
Guman Cece.

"L-lo kalo mau gabung mereka gabung aja"ucap raga yang menghancur kan lamunan cewek di samping nya.

"Napa harus gelagapan si ajng"guman raga yang sambil menatap Cece kaku.

"Lo enggakpapa disini sendirian"Tanya Cece ragu pada cowok itu.

"Yaa Jagan lah,temenin gue disini"guman raga dengan muka datar.

"Yaa gapapa udah sana Gih ngumpul"suruh raga pada wanita di sedari tadi di sampingnya itu.

Raka yang mendayadari ada obrolan antara raga dan Cece langsung tersenyum ke arah mereka berdua.

"Ehemm...kek nya udah mulai mau Deket nih"ejek Raka sambil memasukkan makanan ke mulut nya, sedangkan yang lain nya langsung menatap beriringan ke arah raga dan Cece.

"Dunia serasa milik berdua "ejek vino Sedangkan yang di tatap terlihat kaku,dan saltinggggg enggak tau kenapa terlihat telingan raga terlihat memerah.

"Kek nya gue bakal dapat kk ipar nich"olok kenzi yang menatap Abang nya itu yang tengah saltinggggg.

"Lo bisa jalan enggak raga,kalo bisa sini ngumpul Jagan bucin di Sono kasian mereka disini banyak yang jomblo"ucap Mark yang di tatap temen²nya itu Karna mengejek mereka jomblo.

Raga yang tengah berbangun terlihat kesusahan untuk bangun,Cece yang melihat itu langsung replek memegang tangan raga untuk membantu buat berdiri.

Sedangkan di sisi lain mereka yang melihat itu langsung senyum²sendiri,beda hal nya dengan kenzi seperti tidak suka melihat suasana itu.

"Ehemm,awas jatoh tuh calon pacar nya"
Tegur Raka dengan nada meledek bos nya itu.

Raga terlihat menundukkan kepalanya, sedangkan Cece terlihat cangung Karna replek nyaa membuat jantung nyaa berdetak kencang.

Dengan perlahan Cece meduduk kan raga di tempat duduk,dan mereka pun langsung ngobrol dengan yang lain.

Cangung menguasai suasana mereka, sedangkan kenzi terlihat sedang memikirkan sesuatu entah apa yang di pikirin kan.

"Oh iyaa ga,gmn tentang om baskara"tanya Mark pada raga, sedangkan orng yang di panggil begong sedari tadi.

"Nanti gue coba ngomong sama om Baskara dan Jagan ada yang kasih tau keadaan gue ke om baskara"ucap nya dengan tegas.

Sedangkan Cece terkejut mendengar nama ayah nya tersebut,dan tampak memikirkan sesuatu.

Flora yang melihat ke arah temen nya tersebut langsung menghancurkan lemunan Cece tersebut.

"Oy,ce Napa begong gitu"tegur floraa pada Cece, sedangkan orng yang di tegur itu kaget,dan dengan gelagapan Cece merespon temen nya tersebut.

Mereka yang melihat Cece berprilaku kek gitu sontak bigung melihatnya, sedangkan kenzi hanya tersenyum devil entah kenapa adek raga itu tersenyum seperti itu.

Berjam-jam merak ngobrol dengan asik,tak terasa sore pun tiba,mereka pun pamintan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Lo boncengan ma gue aja ca"ajak Mark yang sudah sigap di atas motor nya, sedangkan yang lain nyaa sudah lama meninggalkan mereka Karna ada urusan masing-masing.

Cece yang berjalan ke arah Mark langsung menggas motor nya tersebut, kebetulan komplek Mark dan Cece sama jadi tidak cape bolak-balik.

Sedangkan di ujung sana terlihat motor hitam dengan helm full face, seperti mengintai pergerakan Mark dan Cece.

Terlihat Mark yang sedang melepaskan helm Cece,dengan mukaa ketawaa entah apa yang mereka bicarakan terlihat seperti sudah lama kenal.

Padahal mereka baru saja kenalan, waktu di sekolah, sedangkan orang yang sedang mengintai nya mereka itu mulai mencurigai ada hubungannya apa sebenarnya mereka berdua.

Mark pun melambai kan tangan nya,saat melihat Cece sudah masuk ke dalam rumah nya,Mark yang ingin memasang helm nya tersebut melihat di seberang jalan.

Terlihat cowok yang sedang memakai helm dan pakeian serbah hitam, seperti sedang mematai matai nya,orang yang sedang ada di seberang jalan pun langsung menancap gas nyaa saat menyadari bahwa Mark tahu keberadaan nya.

Dengan cepat Mark langsung mengikuti orang tersebut,dia tidak bisa melihat plat motor tersebut Karna orang itu terlalu cepat menghilang.

Sedangkan orang yang di balik helm tersebut hanya tersenyum dan melihat kebelakang dia sudah tidak melihat Mark mengikuti nya.

"Arghhhhhhh, gue kehilangan dia lagi ajng"kesal Mark Karna emang orang itu terlalu cepat menghilang,Mark pun langsung menunju ke rumah nya Karna emang langit sudah mulai gelap.

-sorry gaes gue baru up Karna emng lagi mls aja si

THE WINNERS RANGERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang