51-THE WINNERS RANGERS

34 1 0
                                    

Seorang cewek kini tengah terisak nangiss sambil meremas tahan makam yang kini berada di sampingnya nyaa.

Hanya penyesalan yang kini menyelimuti nyaa dan perasaan merasa bersalah kini kian muncul hati nya serasaa di remess begitu sakit saat nisan kuburan tertulis nama Calvin.

Dengan pelan cewek tersebut mengelus nisan yang baru saja di pasang,sunggu perasaan nya kini tak keruan saat mengingat kejadian Calvin dengan nya.

Kini air mata nya berjatuhan tak bisa di tampung, meringis dan terus memeluk nisan kuburan Calvin,hujan malam turun membasahi tubuh cewek tersebut.

Tapi air hujan yang begitu sakit gugur di badan nya tak sebanding dengan sakit nya Calvin saat bersama nyaa,pikiran nya terus selalu mengarah ke sifat nya kepadanya Calvin.

Saat sudah merasa tenang cewke tersebut berdiri dan menundukkan kepalanya untuk mencium nisan kuburan milik anak nya sendiri dan pergi meninggalkan makam.

Pagi tiba suara telpon membuat Cakra terbangun dari tidur siang nya,dan dengan terpaksa Cakra bangun dan mengangkat telpon nya.

Dengan cefat cakra bangun dari tidur nya dan ber gegas untuk mencuci muka nyaa dan menggosok gigi nya.

Cakra mengambil jaket nya dan langsung turun bibi nya pun belum ngomong Cakra sudah pergi meninggalkan bibi nya, sendangkan bibi di rumah cakraa seperti ibu Cakra sendirii.

Kini Cakra di jalan dengan senyuman bahagian nyaa,tapi tidak dengan kecepatan motor nya kini kian tinggi membuat nya hampirr menabrak seseorang.

Saat sudah di rumah sakit Cakra langsung berjalan bergegas untuk menuju ke ruangan dokterr yang ingin di temuin nya.

Ceklek

Dengan senyuman manis Cakra dua langsung masuk dan duduk untuk membahas maslah nya.

"Jadi ini data nyaa dan di sana ada nama lengkap orang tua dari adik kanu tapi untuk alamat rumah nyaa tidak ada"ucap dokter pada Cakra yang melihat data di kasih nya.

"Baik dong! makasih bangatt dokter sudah mau bantu saya buat cariin dataa ini"jawab Cakra yang bersalaman dengan dokter.

Dan Cakra menandatangani surat perizinan untuk mengambil data yang sangat penting bagi Calvin dia yakin dia bisa menemukan adik nyaa.

"Kalo gitu data nya saya bawa yaa dok dan saya pamit dulu"ucap Cakra dan membawa data yang tangan nya dan senyuman tak hilang sampai ke parkiran.

Tapi saat melihat motor nya senyuman nyaa hilang seketika Karna motor nyaa hilang entah kemana.

"Ohiyaa ajng,kunci motor nya di sana lagi Astaga akraa²tolol bgtt si ni tukang parkir juga kmn si "kesel nyaa dan langsung mengambil hp nyaa.

Untuk memesan gojek untuk balik ek rumah nya,kini pikiran nya hanya tertuju pada dtaa di tangan nya.

Sunggu rasa nya ingin sekali dia bermain kembali seperti dulu,dan ingin mencubit pipi maniss dari adik nya.

Saat sudah di rumah Cakra memilih untuk mandi dan makan siang karena dari pagi dia tak sempat untuk sarapan.

"Bibi!akraa ada kabarr baikkk"ucap Cakra bernada senang dan sedikit lantang saat berjalan di tangga untuk menemui bibi nya.

"Apaa akraa astaga makan dulu kamu ini!"jawab bibi yang kini sudah berada di depan Cakra, sedangkan yang empuk hanya tersenyum ke arah bibi nya.

"Kamu ini sarapan enggak sekarang liat udh jam berapa jam siang cepett makan!"kesal dengan bibi dan langsung menyiapkan makanan untuk Cakra.

"Ishh bibi Jagan lah marah²akraa lagi seneng ini "ucap nya dengan memasang wajah gemas kepada bibi nyaa,dengan cepat bibi mencubit pipi milik Cakra.

"Ughhh gemess bgtt,emang apa yang buat akra seneng hm?"tanya bibi dan mengambil kan minuman untuk Cakra.

"Jadi ada udah Nemu siapa yang asuh adik Cakra dan akra bakal cari orang itu"jawab nya dengan senyuman manis nyaa,bibi nya ikut tersenyum mendengar kabar cari akra.

Di sisi lain kini raga dan yang lainnya tengah berada di halte sedang ngobrol ngobrol dengan anak yang lain nya.

"Ke basecamp yok"ajak raga dan menghidupkan motor milik nya semuanya mengikuti arah raga dengan masih memakai baju sekolah tapi di lapis dengan jaket milik Mereka.

Dan mereka mengendarai beriringan tapi kenzi berbeda diaa memakai mobil sport nya untuk mengikuti dari belakang.

Kini semuanya berada di basecamp dan mereka menyapa anak anak yang kini tengah asik ngobrol satu sama lain.

"Gue kangenn basecamp anjayy"ucap vino yang mengelilingi ruangan spesial mereka sedangkan kenzi tiba-tiba merenung mengingat Calvin.

"Udah Ken, ikhlas in Calvin sudahhh berada di tempat yang nyaman"tegur raga dan menyuruh kenzi duduk untuk minum.

Mereka meminum airr sodaa Karna jarang semuanya untuk meminum alkohol,memang jarang mereka membeli minuman ber alkohol.

"Jadi gini gue mau Adain minta²buat Semua anak buah kita dan termasuk kita"ucap Raga mereka semuanya bigung dengan ucapan yang barusan di katakan raga.

"Ohhh buat Calvin yaaa?atau buat gue hehe?"tanya vino dengan senyum menghadap ke arah raga.

"Yaaa Lo gblk ajng, ngapain minta sumbangan buat eloo yatim Lo?"nyolot Raka dan melemparkan botol soda ke arah vino.

Dengan cepat vino menghindar dengan serangan Raka dan saat tak terkenan vino memasang wajah sombong nya kepada Raka.

"Serius!,jadi gue minta buat kit sumbangin ke panti asuhan yang ada Varo di sana"ucap raga dan mereka semuanya mengerti.

"Dan lagian juga pengajian enggak di Adain juga jadi gue setuju dengan raga"ucap mark dan membuka tutup botol soda untuk meminum nya.

Di sisi lain kini Cakra berada di komplek yang dia cari tahu orang tua yang ngurus adik nyaa,satu persatu dia menanyakan nama yang berada di data tersebut tapi nihil sangat susah mencari nya.

"Jadi gimana sudah semuanya "ucap cowok paru baya yang kini tengah berada di balkon rumah nya.

"Iyaa pak,dan saya cuma ngasih tau dia beberapa yangg langsung ke inti nya"jawab cowok di telpon dan hanya di bales iya an.

Dan cowok tersebut mematikan telpon dan mengambil rokok sebetang di kotak rokok nya dan membakar rokok mengisap nya.

Melihat seorang cowok yang sedari dari menjadi perhatian nyaa karnaaa sedari tadi dia bolak-balik ke rumah orang.

"Sebentar lagii kita akan bertemu"ucap nya dan mematikan rokok nyaa dan langsung turun ke bawah rumah nya.

THE WINNERS RANGERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang