65-THE WINNERS RANGERS

42 1 0
                                    

"pemakaman akan di lakukan pada sore ini pak"ucap salah satu Suster yang baru saja datang ke Rungan.

Kehadiran suster membuat Farhan menghapus kasar air mata nyaa dan tersenyum ke arah Suster tersebut.

Dengan cepat Farhan menarik tangan sang suster dan menoleh ke arah belakang melihat keadaan Ruangan.

Di rasa sepi dengan cepat Farhan mengeluarkan amplop dengan isi uang berjumlah 50jt.

"Kerja baguss nih sesuai janji"ucap Farhan dan memberikan uang tersebut ke gengaman sang suster.

"Enggak sia sia saya nyuruh kamu"ucap Farhan kembali dan tersenyum ke arah suster tersebut.

Farhan tersenyum ke arah jasat istrinya dan dan berjalan santay keluarr dari Rungan yang menemukan anak nya yang tengah duduk merenung.

Dengan cepat Farhan merubah expresi nyaa menjadi sedih dan mengahapus air mata nya sambil berjalan melewati raga.

Tapi sang empuk tak memperdulikan kepergian Farhan dan kembali masuk ke dlaam ruangan mamah nya.

Kini hancur kembali saat melihat mamah nya di tutup kain putih dan akan segera di mandikan,

Mayat mamah nya melewati diri nyaa, sungguh rasanya rasa tidak kuat lagi untuk menahan diri nya.

Dia berjalan kembali ke arah kursi nya dan nangis mengingat wajah senyuman manis yang biasanya mamah nya berikan.

Dia akan merindukan betapa manis nyaa wajah mamah nyaa saat menyiapkan sarapan untuknya saat pagi.

Mamah nya selalu menyampaikan bekal untuk nya dan adik nya dan selalu memberikan nasehat setiap hari.

Megigat itu tangisan raga semakin jadi kian air nya jatuh begitu deras hingga membuat mata nya merah.

"Lumayan,suntik doang udh mati tu ibuk uang yang untung"senang seorang cewek yang baru saja keluar dari WC.

Dengan pakean biasa sedangkan baju suster nya tadi berada di dalam tas nya dan dia kembali pulang dengan membawa uang.

"Kaka hati hati Jagan ngebut"ucap Cesey dan melambaikan tangan nya ke arah mobil kenzi yang baru sajaa pergi dari rumah nya.

"Kenapa gelisah gini si ajng arghh!!"dengan kasar kenzi memukul stir mobil nyaa sambil dengan keadaan mobil melaju.

"Udahh Jagan nangiss nyoyaa udah tenang di sana"ucap pak satpam yang kini sudah berkumpul di rumah majikannya menunggu jasat nya ke rumah.

Dan kini para tetangga juga ikut berdatangan ke rumah Farhan menunggu kedatangan Liana, tangisan begitu jelas terdengar di rumah tersebut.

"Bi,urus semuanya sayaa mau pergi ke luar kota sekarang"Ucap Farhan dengan memakai jas terburu buru.

"T-tapi kan ini hari terakhir istri tuan"Jawab bibi sambil menundukan kepalanya menunggu jawaban dari tuan nya.

Tapi harapan nyaa tidak sesuai Farhan mengambil tas dan koper nyaa Tampa berkata apapun pergi meninggalkan rumah nya sendiri.

Dan langsung pergi kee bandara untuk penerbangan ke luar kota,Tampa memikirkan istrinya.

"Sayang, tungguin yaaa aku sudah di bandara kok"ucap Farhan di telpon dan jawaban manis dari telpon.

"Iyaa mas hati hati Yaa kamu"jawab nya dengan begitu lembut dan telpon langsung di matikan.

"Maaf Yaa sayang tadi papah ku telpon"ucap cewek tersebut dan langsung duduk di pangkuan cowok di depan nya.

THE WINNERS RANGERS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang