Semuanya sudah berkumpul di depan UGD menunggu kabar dari Calvin semua anak²kini tengah berada di kursi.
"Ahh ajng siapa si"kesal Raka Karna Calvin tetap nya teman nya walaupun akhir akhir ini mereka memang jarang ngumpul.
Kini jarum jam menunjukkan pukul 06:20siang mereka mendapatkan kabar Karna salah satu suster menelpon anak²yaitu kenzi.
Dengan cepat kenzi mengabarkan di kepada anak-anak dan mereka langsung pergi menuju ke Rs yang sudah di bilang suster.
Saat mereka tiba ternyata Calvin tengah di tangani dan kini jam 06:53sudha begitu lama mereka menunggu dan khawatir atas keselamatan Calvin.
"Kata suster kan parah kaya di pukulin"ucap vino dan semuanya memikirkan apa yang baru di lontarkan suster waktu mereka sampai.
"Berarti antara preman atau Dion!"lanjut vino dan semuanya melihat ke arah vino benar apa yang di katakan vino.
Kenzi yang beranjak ingin pergi di tahan oleh Mark,Karna Mark tahu kenzi pasti langsung ingin menyusul Dion.
"Ken sabar dulu Calvin butuh kita dan belum tentu Dion pelakunya,dan mending kasih tahu orang tua Calvin"ucap Mark dan kenzii membenarkan ucapan Mark.
Semuanya tak bisa menghubungi orang tua Calvin mereka bigung takut orang tua merka syok mendapatkan kabar Calvin.
Ceklek
Dokter keluar di iringi dengan suster ber 2di belakang nya,dengan cepat mereka berdiri menanyakan kondisi teman nya.
"Pasien sadar dan dia meminta untuk ngobrol dengan mereka"ucap dokter dan pergi meninggalkan mereka.
Saat semuanya ingin masuk mereka menoleh ke arah belakang yang melihat raga berjalan dengan bantuan tongkat.
Dengan cepat Mark membantu menopang raga dan masuk ke ruangan UGD semuanya terkejut semuanya tak menyangka Calvin bakal separah ini.
Mereka mendekati ke arah Calvin mereka mengurungkan niat untuk menanyakan saat melihat kondisi Calvin.
"S-semuanya g-guee pribadi m-mintaa m-maaf sama kalian te-terutama Lo raga maafin gue k-karna gue berhianat s-sama kalian m-maaf"rintih Calvin yang kini pipi nya di penuhi air mata.
Sama hal nya dengan mata Semuanya kini berkaca-kaca Karna melihat kondisi Calvin dia ngomong aja kesusahan tapi dengan sekuat Calvin untuk minta maaf.
"Udah Jan mikirin apapun yaa yakin aja Lo bisaa bangkit Calvin dan perbaiki semuanya"Semangat raga dan semuanya meganguk mereka tak bisa berbicara.
"Calvin dengerin guee Lo bisaa kok,yaaa semangat dong kataa mau jadi tentara"ucap kenzii sambil memegang bahu Calvin walaupun air mata nya terus berjatuhan.
"Dan s-semuanya makasih untuk waktu,k-kalian temen terbaik g-gue dan soal kalian mau c-cari tahu siapa y-yang buat gini e-enggak usah yaa o-orang nya u-udah t-tiada"ucap Calvin bohong Karna memang salah dia kenapa marah kepadanya temen nya tak mau kalo ada perkelahian di antara mereka cuma Karna dia.
"Ken i-izinin g-gue p-pulang g-guee ud-udah e-enggak k-kuat lagi Ken, makasih semuanya"
Titttttttt
Suaranya pendeteksi jantung yang kini di pasang di tubuh Calvin tak menyala dan hanya garis panjang yang terlihat.
Semuanya histeris kaget dan menangis terlebih kenzi dia tak bisa melihat teman baik nyaa meninggal nya.
"Enggak!!enggak!!! Calvin jangan bercanda woy bangun!!gue masih butuh Lo Calvin b-bangunn"air mata kenzi banjirr membasahi baju milik Calvin.
Sedangkan yang pemilik kini tak bernyawa lagi dengan mata tertutup dan Raka hanya bisaa melihat ke arah Calvin sama hal nya dengan vino.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINNERS RANGERS
Teen Fiction(SEBELUM MEMBACA HARAP FOLLOW DULU YA GAES,DAN PARA PLAGIAT MUNDUR LO!) *MAAF JIKA ADA TYPO, MAKLUMI BARU PERTAMA HEHE* SELAMAT MEMBACA RAGA ASTARA BRAVASKA. cowok berumur 18tahun dan ketua gang dari the Winners Rangers, kehidupan...