Pagi yang cerah dan kini hari Senin anak SMA bangun jaya semuanya berkumpul di lapangan dengan mengadakan acara upacara bendera.
"Ni enggak ada pawang matahari apa njir panas banget"keluh vino yang kini berada di barisan paling belakang.
"Berhenti ngeluh bangke,ntar ketahuan mampus kitaa"bisik rakaa dan menatap tajam ke arah vino.
"Ughhh sakit babi,ckk arghhhhhhh"ringis vino saat kaki nya di injek dengan kaki raka berbeda dengan raka kini senyuman nyaa terlihat begitu lebar.
"Ihhh Kalian diem dong,berisik tau!"ucap Lia yang berada di depan mereka dan menoleh ke arah belakang menegur mereka.
Sedangkan yang di tegur melihat satu sama lain seolah-olah mengerti apa yang mereka omongin dengan susah payah mereka menahan tawa nya.
"Ckk bisaa diem enggak!"tegur raga tegas membuat mereka berdua nunduk bersamaan dan langsung diem tak terkutik.
"Hey!!!kamu ngapain ngomong!!maju sini!"teriak salah satu guru yang menjadi pengawas saat upacara.
"Siapa nama kamu?raga?raga maju sini!!"lanjut nya sedangkan sang empuk hanya pasrah untuk Nerima hukuman.
Dan kini Raka dan vino merasa bersalah atas perbuatan merekaa Karna teman nya bukan salah nyaa.
"Pak!!"ucap Raka dan vino bersama dan menoleh ke arah bapak pengawas yang di samping nya kini sudah ada raga.
"Kamu diem!!ikuti upacaranya!"jawab pengawas dan langsung menyuruh raga untuk berada di samping nya.
Setengah jam kini berlalu upacara sudhs selesaiiii dan semuanya pergi ke kelas untuk menghangatkan diri nya.
"Kamu disini sampai jam istirahat!"ucap guru pengawas yang menghukum nya dan langsung meninggalkan raga yang dnegan tegak berdiri.
"Ragaa gue sama Raka minta maaf gara gara gue Lo yang Nerima hukuman"ucap vino sambil menunduk di samping raga.
"Gapapa santay aja Gih balik ke kelas"jawab raga dengan lembut dan Raka memberikan jaket milik nyaa dan langsung pergi menyusul vino yang meninggal kan nya.
"Makanya kamu itu Jan ngobrol ish!"kesel Lia yang berada di samping raga dengan memanyunkan bibir bawah nya.
Sendang raga hanya merespon dengan senyuman dsir wajah manis nya dengan di campur dengan keringet milik raga.
Di sisi lain kini air botol di pegang begitu Erat saat melihat pemandangan di depan nya yang membuat nya sedih.
Tapi raga menyadari akan ada seseorang yang memantaunya dari tadi dan raga hanya menunduk berharap Cece menyusul nya.
"Ish!! Napa si cewek itu gjls bgt"kesal Cece sambil menendang botol ke sembarang arah.
Bruk!!!
"Arghhhhhhh siapaa yang lempar si"kesel seorang cowok yang mencari keberadaan orang yang telah melempar nyaa.
"Uem Kaka maaf yang lempar Cece soal nya enggak senghaja"ucap Cece yang kini berada di depan cowok di depan nya.
Sedangkan Cece menunduk kepala nya Karna malu tapi di sisi lain kini raga tengah memperhatikan gerak gerik mereka berdua.
"Jadi kamu yang lempar Aku botol hm?tapi yaa gapapa nih botol nya"ucap nya dengan sneyumayyang tidak memperlihatkan mata milik nya.
"Yaa tapi kan pasti itu sakit kepala nya mau Cece obatin enggak?tawar nya Tampa ragu cowok tersebut men iyaa kan tawaran Cece.
"Lo tunggu sini!"ucap raga yang langsung pergi meninggalkan Lia yang baru saja Sampai membawakan botol minuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINNERS RANGERS
Teen Fiction(SEBELUM MEMBACA HARAP FOLLOW DULU YA GAES,DAN PARA PLAGIAT MUNDUR LO!) *MAAF JIKA ADA TYPO, MAKLUMI BARU PERTAMA HEHE* SELAMAT MEMBACA RAGA ASTARA BRAVASKA. cowok berumur 18tahun dan ketua gang dari the Winners Rangers, kehidupan...