"bagusss pemandangan nyaa apa lagi kalo sore pasti lebih bagus"ucap Cece yang kini tengah duduk di kursi pantai.
Raga tersenyum ke arah Cece yang menikmati tempat yang ia kunjuki dengan melihat pemandangan di depan nya.
"Andai waktu itu kamu selamat mungkin kita bisa ke pantai ini berdua,apa lagi tempat nyaa yang kamu suka"guman nya sambil melihat ke arah Cece.
"Raga ke tepi pantai yok"ajak nya tapi sang empu kini tengah begong tak mendengar apa yang di ucapkan nya.
"Ishh raga!!"Teriak nya membuat nya langsung sadar dan langsung melihat ke arah Cece yang kini sudah berada di samping nya.
"Ahhh iyaa iyaa mau kmn?"jawab raga dan kini ikut berdiri di samping Cece,"enggak jadi udh enggak mood"jawab Cece sambil menaikkan kepalanya.
"Lucu banget si"gemess raga sambil mengacak-acak rambut milik Cece membuat sang empuk marah Karna kini rambut nya menjadikan berantakan.
"Ahh!! Ragaa liat rambut nya jadi rusak kan!"kesal nya dan bersiap²untuk lompat agar bisa mengacak-acak rambut raga.
Nihil hasil nya Cece yang cape akibat dari tadi lompat agar bisaa menjangkau rambut raga, sedangkan raga tertawa melihat Cece kesusahan.
"Hadehh ntar beli susu yaa deck"ejek nya dan langsung berjalan ke arah tepi Pantai meninggal kan Cece sendiriian yang tengah kesal.
"Raga!!! Ngeselin bgt si,buk!!"raga menerima pukulan kencang dari Cece tapi bagi cowok tersebut pukulan itu hanyaa seperti pukulan anak kecil.
"Arghhhhhhh sakittt bgttt"Teriak raga membuat Cece kaget dan langsung mengelus lembut tangan raga.
"Ahh maaf aku enggak bermaksud"ucap Cece dengan lembut dan terus mengelus pelan tangan raga.
"Walaupun Lo bukan dia tapi gue ingin ngulang masalalu gue dengan Lo"guman nya saat melihat Cece mengelus pelan tangan nya.
"Masih sakit enggak?"tanya Cece khawatir sedangkan raga langsung memberikan senyuman.
"Kenapa senyummm²masih sakit atau enggak ragaa astagaaa"ucap nya lagi membuat nya lama lama kesal.
"Sebenernya dari tadi enggak sakit"jawab raga dan langsung kabur meninggalkan Cece yang kini tangan keduanya berada di pinggang nya.
"Ragaaa!!!!awass yaaa!!!"teriak nya dan langsung berlari dengan cepat menyusul raga yang sudah jauh dengan nya.
"Lo sama persis sama diaa ce,rasa nya gue kaya mengulang masa yang enggak bisa gue ulang"guman nya yang sambil berlari melirik ke arah belakang.
Saat sudah lelah raga mendudukan badan nya ke kursi dan melihat ke arah samping untuk memastikan Cece masih ikut dengaan nya.
"Huhh!ahhh l-lo m-mah huhhh"tak bisa bicara apapun kini badan nya tumbang di senderann raga.
"Udh nih minum dulu"ucap Raga membangun kan Cece dari senderann nyaa dan langsung membantu untuk minum.
"Lo memang manusia brengsek yaaa Lo!!mau bales dendam dengan caraa deketin ni cewek hah!!!!"
Bugh!!!!
Cakra memukul raga dengan kuat membuat nya terpental ke belakang sendangkan Cece kaget akan ucapan Abang nya.
"Kaka apa apaan si hah!"ucap Cece dengan emosi dan mendorong bahu Cakra ke belakang membuat sang empuk kian makin marah.
"Bangaun enggak Lo!!bangun!!!!woy budek Lo bangsat hah!!"Teriak raga dan langsung memegang kerah baju raga.
Bugh!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WINNERS RANGERS
Teen Fiction(SEBELUM MEMBACA HARAP FOLLOW DULU YA GAES,DAN PARA PLAGIAT MUNDUR LO!) *MAAF JIKA ADA TYPO, MAKLUMI BARU PERTAMA HEHE* SELAMAT MEMBACA RAGA ASTARA BRAVASKA. cowok berumur 18tahun dan ketua gang dari the Winners Rangers, kehidupan...