11

20 5 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hyung.." Mata Aris mengerjab lucu menjadikan tangan Mateo gatal untuk mencubit pipinya

"Hyung.. "

"Baiklah baiklah hyung nyerah, tunggu sebentar hyung tanya dulu sama dokter" Mateo menyerah dengan segala keimutan yang jarang banget ditunjukkan oleh adiknya. Batin udah nggak sanggup menahan kegemesan adiknya bisa-bisa jadi gila dia karena menahannya.

"Baik" Aris tersenyum lebar

"Dasar" Mareo nengusap pucuk kepala Aris gemas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


















Di Lorong Rumah Sakit

Aris diperbolehkan pulang namun dengan syarat harus menggunakan kursi roda, itu syarat Mateo sih.

Tapi apa boleh buat, agar bisa pulang Aris mengiyakannya saja letih berdebat dengan hyung yang sialnya sangat dia sayang.

"Hyung... Bisa tidak aku jalan saja yang sakit itu tangan dan kepala ku saja, kakiku baik kok kenapa harus pakai kursi roda sih" kesal Aris.

"Kamu sudah janji sama hyung tadi, jadi jangan banyak protes" kata Mateo.

"Ishh, hyung menyebalkan" Aris mengerucutkan bibirnya kesal.

Mateo terus mendorong kursi roda Aris, berjalan menuju mobil.

"Aris ngomong ngomong kamu kenapa bisa kecelakaan?" tanya Mateo penasaran.

"Oh, saat itu ada truk yang datang tiba tiba aku banting setir dong biar selamat eh siapa sangka dari arah berlawanan ada mobil yang melaju kencang yaa dia tabrak dong mobilku ya jadinya begini" ucap Aris menjelaskan.

"Bener?" Tanya Mateo curiga

"Mm tidak hanya itu sih, saat pulang kepala ku juga sakit hyung. Rasanya mau pecah aja" tambah Aris melihat tatapan tidak percaya Mateo.

"What! Aris kau ini kalau sedang sakit jangan dipaksakan. Karena itulah hyung merasa aneh. Kau saja bawa mobil sangat lihai, jadi bagaimana mungkin kau kecelakaan hanya karena itu. Besok-besok kalau sakit jangan keras kepala, kan ini akibatnya kau jadi masuk rumah sakit kan" omel Mateo bagaikan seorang ayah.

"Iya iya aku mengerti berhentilah mengomel hyung kau membuat kupingku panas saja"

"Kamu ini dibilangin, ngeyel aja"

"Iya maaf"

"Seterah kamu aja"

Mereka terus berjalan dengan Aris yang duduk di kursi roda sedangkan Denis dia sudah duluan pulang karena pinggangnya pegel pengen dipijit, jadi dia setelah membayar administrasi rumah sakit langsung cap cus pulang.

Mateo dan Aris tiba depan mobil lalu akan masuk tapi tiba tiba seorang namja datang dan langsung mencekal tangan Mateo.

"Tunggu.."
Mateo berbalik saat ada yang memegang tangannya binggung sekaligus kesal, main pegang pegang saja.

"Ya ad-"

Deg..

Mateo sangat kaget melihat seseorang di depannya ini namun dia kembali menormalkan ekspresi nya bagaikan tidak ada yang terjadi.

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang