Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.
Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ada apa Teo, kenapa kau berteriak?" tanya Denis ikutan panik.
"Grandpa must be calm, don't panic when i say, everything is definitely fine!" kata Mateo menenangkan.
"Kek kata David, tadi Aris pulang keadaanya tidak baik wajahnya pucat dan sekarang Aris belum juga sampai bagaimana ini kek?" kata Mateo hawatir.
"Apa.." Denis oleng dengan cepat Mateo memegang lengannya.
"Granpa calm down, nothing will happen, we will look for Aris" kata Mateo menenangkan Denis.
"Tapi... cepat kau cari adikmu kakek rasa terjadi sesuatu" kata Denis dengan perasaan gelisah.
"Ok, kakek tenang jangan emosi, jaga kesehatan kakek, biar Teo yang mengurusnya"
"Baiklah"
Tapi tiba-tiba dering telepon mengalihkan perhatian Denis dan Mateo.
"Siapa Teo?" tanya Denis.
"Aris kek, tunggu sebentar aku angkat dulu" jawab Mateo senang.
"Ya cepatlah pakai speaker kakek mau dengar" ujar Denis
"Baik"
"Yaa hallo Aris, kamu dimana?" tanya Mateo hawatir.
"Khem hallo, maaf sebelumnya apa kau kenal pemilik ponsel ini?" terdengar suara tapi itu bukanlah suara adiknya melainkan seorang ibu ibu.
"Benar, saya adalah hyungnya, kalo boleh saya tau kenapa ponsel adik saya berada pada anda?" tanya Mateo merasa janggal.
"Ohh, begini adik anda terlibat dalam kecelakaan beruntun dan sekarang dia sudah dibawa ke rumah sakit cempaka" jawab ibuk ibuk tersebut.
"Cucuku!" teriak Denis kaget lalu pingsan syukurlah Butler Ling selalu ada disamping majikannya sehingga Denis tidak langsung menghantam lantai.
"kek.. kakek.. jangan menakutiku! Kek bangun kek" ucap Mateo panik.
"Butler tolong kau bawa kakek istirahat dulu dan juga kau panggilkan dokter untuk memeriksa kakek" pinta Mateo.
"Baik Tuan Muda"
"Haaah" Mateo menghela nafas, sebenarnya dia takut sangat takut terjadi sesuatu dengan adiknya, meski terlihat tenang tangannya sudah mulai bergetar.
"Aris... kau harus baik-baik saja, kau harus menunggu hyung" batin Mateo cemas.
"Tuan Muda?" panggil dokternya, sebut aja om Willi.
"Bagaimana keadaan kakek paman?" tanya Mateo.
"Tidak apa-apa Tuan Besar hanya syok dan membuatnya tidak sadarkan diri" jawab Will.
"Syukurlah, makasih paman!"
"Yaa sama-sama, kalau begitu saya permisi"
"Silahkan, mau diantar paman"
"Tidak perlu, kau temui lah Tuan Denis sebentar lagi dia pasti siuman"
"Baiklah"
Di kamar
"Engh.." Denis tersadar dan langsung bangkit, dia khawatir dengan keadaan cucunya.
Clek..
KAMU SEDANG MEMBACA
"THE KING"_(ongoing)
FanfictionKalau mau sukses ya mikir jangan plagiat karya orang!! Karya sendiri DI INGAT INI ITU KARYA SENDIRI HASIL DARI JIWA DAN RAGA. Berawal dari sebuah kejadian tragis yang menimpa salah satu keluarga kecil Smith membuat kehidupan semuannya menjadi rumit...