15

14 3 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Di sisi lain, sudah terdapat Aris yang sedang berada di dalam kamarnya dikelilingi orang yang menyayanginya.

Denis yang tadi melihat keadaan Aris juga sedikit panik, cucunya yang satu ini jarang membuatnya hawatir, tapi sekalinya terjadi sesuatu kepadanya membuat orang jantungan dibuatnya.

"Jadi bagaimana keadaan Aris kek?" tanya Mateo tiba.

"Kata dokter adikmu baik-baik saja, hanya kelelahan dan juga banyak pikiran" jawab Denis.

"Tapi apa yang sedang dilakukan adikmu akhir-akhir ini, kemarin baru keluar dari rumah sakit dia langsung pergi, nggak pulang-pulang lagi?" Tanya Denis balik.

"Aku juga kurang tau kek, dia sangat merahasiakannya, seperti penting kek" kata Mateo menjawab pertanyaan Denis.

Tiba-tiba..

Aris mengigau, keringat membasahi keningnya, bergerak dengan gelisah.
"Ma-maaf maaf hiks maaf.." kata Aris tidak sadar.

"Aris... Bangunlah, tidak apa apa" ucap Mateo membangunkan Aris dari mimpi buruknya itu sambil terus menghapus keringat di kening Aris.

"Hahh.. hahh.. hahh..
mimpi itu lagi.. hiks.. hiks.."
Aris terjaga dengan wajah pucat, masih belum sadar dengan kehadiran kakek dan hyung nya.

Mateo dengan cepat memeluk Aris dengan berkata,"Hei.. Aris tidak apa apa! Semuanya sudah berlalu, jangan diingat lagi!" Ucap Mateo menenangkan.

"Hah.. anak ini kenapa susah sekali membagi bebannya, ini sudah bertahun tahun tapi dia masih belum melupakannya, tidak taukah kita nenghawatirkanya" batin Denis cemas saat melihat keadaan Aria.

Aris tersadar bahwa kakek dan hyungnya berada si dekatnya, mengkhawatirkannya.

"Hyung.. kau disini" kata Aris berusaha terlihat baik-baik saja.

"Iya.. kalau kau sakit jangan memaksakan diri, lihat lah apa yang terjadi"

"Maaf hyung. Tapi apa yang terjadi tadi? Kenapa hyung terlihat sangat membenci orang tadi?" tanya Aris binggung dan mengalihkan perhatian Denis dan Mateo agar mereka tidak bertanya macam-macam.

Deg..

Jantung Mateo berdegup kencang, binggung apa yang harus dijelaskan.

"Mm Aris kau mau menuruti permintaan hyung? Kau jauhi orang tadi, jangan mendekatinya, apa kau mau?" pinta Mateo memohon.

"Hah!" sekarang Aris benar-benar binggung,

"Memangnya kenapa hyung?" Tanya Aris balik.

"Pokoknya kamu turuti saja yaa permintaan hyung" ucap Mareo menekankan.

"Baiklah kalau itu mau hyung" balas Aris pasrah.

"Aku harus mencari tau siapa mereka, kenapa hyung terlihat sangat tidak menyukainya" batin Aris berencana.

"Yasudah kamu istirahat lagi saja, tubuhmu masih hangat. Jangan banyak pikiran" kata Mateo sebelum keluar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




















Setelah kepergian Denis dan Mateo, Aris memandang kosong ke arah jendela. Ingatannya kembali pada kejadian 9 tahun yang lalu.

Flashback on

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang