36

14 2 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Dua hari berlalu.. Aris juga telah dipindahkan ke ruang rawat inap.

Ruang rawat sekarang sangat sepi karena Mateo yang tertidur di samping Aris, Jin yang keluar untuk membeli sarapan, Yoongi, Taehyung, Namjoon, dan Hoseok yang tertidur di ranjang lainnya. Biasalah VVIP gitu loh.

Di atas meja kini sudah tertata banyak sekali hal hal berbau pisang seperti susu, kue, bahkan martabak.
Jangan heran, semenjak mendapatkan bocoran informasi dari Denis mereka berlomba lomba mengumpulkan makanan berbau pisang walaupun nanti Aris juga belum tentu boleh memakannya.

"Eungh" Aris tersadar, dengan perlahan kelopak mata itu akhirnya terbuka setelah 2 hari lamanya tertutup.

"Dimana ini?" batin Aris binggung.

Aris melihat sekeliling dan tersadar dengan rungan ini.

"Huh rumah sakit, lagi" cemberut Aris.

Cklek..

Jin datang dan langsung menerobos masuk tanpa mengetok pintu terlebih dahulu.

"Aris!?" Jin berteriak cukup keras untuk membangunkan semua yang tertidur.

"Syukurlah tuhan, akhirnya kamu bangun juga" ucap Jin bahagia.

"Bagaimana keadaan mu apakah ada yang sakit?" cerewet Jin.

"Ah apa?" linglung Mateo bangun tidur.

"Aris?! Akhirnya kau sadar juga, bagaimana perasaan mu? Apa ada yang sakit?" ucap Mateo bahagia.

"ARIS!"

Semuanya mendekati terbangun dan langsung mendekati ranjang Aris.

"Hyung panggilkan dokter dulu" ujap Yoongi pergi.

"H-hyyung le-paskan in-i" pinta Aris mengacu pada alat bantu nafasnya.
Entah apa itu namanya.

"Tapi kau baru sadar Aris"

"Tidak apa apa hyung, aku kesulitan bicara karenannya"

"Tap-"

Clekk

"Aris bagaimana keadaan mu?" tanya Dokter Jeon mendekat.

"Lebih baik paman"

"Paman lepaskan ini, aku kesulitan berbicara karenanya"

"Tapi kau baru sadar Ris ka-"

"Paman aku baik baik saja"

"Aku mohon lepaskan ini" pinta Aris dengan tatapan memelas dan ini merupakan pemandangan langka.

Dokter Jeon gemas dengan tatapan yang ditunjukkan Aris.

"Hah baiklah tapi kalau kau kesulitan bernafas kau pakai lagi ya"

Dokter Jeon lalu membantu Aris untuk melepaskan alat regulator yang menempel pada hidungnya.

Aris senyum penuh kemenangan tanpa memikirkan orang orang disekitarnya yang seakan over dosis akan kemanisan wajahnya.

"Astaga adikku imut banget" batin Jin

"Ingin ku unyel unyel pipinya itu" batin Yoongi

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang