48

52 3 0
                                        

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hiiakk!!"

Bugh!!

Brakk!

Bugh!!

Bugh!!

"Akhh!"

"Serang!!"

"Mati kalian!!"

"Awas!"

Trang!!

"Menghindar!!"

Bising! Itulah yang menggambarkan keadaan saat ini. Tempat yang biasanya paling anti dengan suara berisik kini tampak sangat meriah. Meriah dalam arti kata dimana-mana terdengar suara manusia.

Dengan rasio tidak seimbang, semakin membuat pihak yang paling sedikit semakin terpojok. Ditambah keadaan yang tidak optimal semakin membuat pihak kawan memakan banyak korban.

"Hahahaha percuma kalian melawan, tidak akan berhasil"

"Lebih baik kalian menyerah dan dengan patuh mengikuti kami"

"Dasar sampah!! Sampai mati pun kami tidak akan pernah bergabung dengan hewan-hewan biadab seperti kalian"

"Cuih!! Kau siapa hah! Lemah!! Hanya berani main keroyokan!"

"Kalian!!! Tidak tau diuntung!!"

"Habisi mereka!!"

Pertarungan kembali dilanjutkan, tiap pukulan dan tendangan kembali diterjunkan. Entah itu untuk mempertahankan ataupun untuk mendapatkan sebuah nyawa.

Sesuai logika, pihak dengan jumlah terkecil dengan cepat ditaklukkan. Mereka kekurangan anggota dan tenaga. Dari sembilan orang tiga orang tidak tau keadaannya dan lainnya sadar dengan luka yang masih berdarah.

Salah satunya Hugo, dia cukup ahli untuk menghindari area fatal. Jadi walaupun lukanya tampak mengerikan itu tidak terlalu serius. Sayangnya yang lain tidak seberuntung itu.

Sebut saja dia Bob, dia bahkan memliki luka mengangga di bagian perutnya. Walaupun wajah pucat, matanya tidak pernah goyah. Dia tetap berdiri teguh pada prinsip nya sendiri. Kalaupun harus mati, dia ingin dikenang sebagai anggota GB.

Sama hal dengan lainnya, mereka juga tidak gentar dan hanya menatap remeh sang musuh.

Melihat tekat dan kesetiaan lawannya, pimpin musuh semakin mudah tersinggung. Bagaimana bisa ada orang yang mampu membuat sekelompok orang keras kepala ini hanya setia kepadanya. Hanya melayani nya tanpa adanya ancaman dan paksaan.

Dia tidak bodoh untuk mengetahui bahwa pancaran mata mereka sangat tulus pada majikan mereka. Terdapat rasa hormat, kekaguman, bahkan bersyukur.

Tapi tak berapa lama sedikit kekejaman melintas dimata sang pemimpin musuh.

Melihat senyum aneh musuh, Hugo dan rombongannya makin merasa ada hal buruk yang akan terjadi.

Dan benar saja, pihak musuh  kemudian melemparkan mereka sesuatu. Melihat hal itu, Hugo jelas terkejut. Dan..

"BERPENCAR!!" Hugo berteriak sekuat tenaga. Namun sedikit terlambat.

BOOM!!

Debu melayang-layang menghalangi penglihatan, banyak puing-puing juga ikut terbang akibat kerasnya ledakan itu.

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang