21

12 3 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Beberapa waktu kemudian..

Terhitung 3 bulan Aris berada di Korea dan selama itu pula semua rencana Aris berjalan lancar.

Meskipun ada beberapa masalah tapi dengan cepat Aris akan mengatasinya.

1 Minggu lalu Aris sudah bertanya pada Mateo tapi jawaban yang diberikan Mateo tidak membuat Aris puas, meski ingin Aris belum sempat untuk menyelidiki semuanya. Terlampau sibuk dengan berbagai rencana yang dia susuan seteliti mungkin karena apabila ada kesalahan semuanya akan hancur.

Seperti siang ini Aris akan menyelesaikan persiapan terakhirnya sebelum melancarkan aksinya.

Benar Aris akan menemui teman yang selalu ingin tau hal hal yang direncanakan Aris meski sudah ada beberapa bagian yang dia ketahui meski kurang lengkap.

Aris masuk ke dalam sebuah kafe, terus berjalan sampai pada lantai terakhir yang hanya khusus untuk pemilik karena kafe tersebut adalah salah satu milik Aris.

Seseorang sudah menunggu Aris di dalam, dengan Berkas ditangannya Aris masuk dan langsung duduk.

Aris memberikan sebuah dokumen, meletakkannya diatas meja.

Orang yang dihadapan Aris ialah Alando Wilson, seorang diri.

Kemudian Alando melihat isi berkas tersebut dan dia kaget saat melihat isinya.

"R-ris apa kau akan?"

"Yaa, kau harus merahasiakannya dari kakek"

"Kau gila.... Tidakkk kau tidak bisa melakukanya, bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu. Apa yang akan aku katakan pada kakekmu dan juga hyung mu" tolak Alando keras.

Kalian tau, isi berkas tersebut adalah sebuah peta wilayah terpencil.Tempat yang berisi pertemuan beberapa profesor berbahaya, mereka adalah monster tua, mereka tidak akan segan segan untuk menghabisi orang yang melawan mereka, nyawa manusia bagaikan kubis di tangan mereka, tidak ada rasa kemanusiaan dalam diri mereka. Juga dia adalah musuh besar Aris.

"Tidakk!" Teriak Alando marah

"Aris apa kau ingat dengan janjimu dulu?" tanya Alando marah.

"Kau.. kau.. sudah berjanji Ris!" kata Alando, pecah sudah ekspresi dinginnya kalau begini, bagaimana dia bisa tetap merasa tenang saat mengetahui temannya mau menantang maut seperti itu.

"Alando yakinlah aku akan baik baik saja aku hanya meminta mu untuk merahasiakan ini dari semua orang hanya Aku dan Kau yang tau" ucap Aris menjelaskan.

"Aris?" Tanya Alando dengan tatapan terkejut luar biasa.

"Kau bisa mati Ris" kata Alando menambahkan.

"Aku tau dan aku pastikan aku akan selamat" yakin Aris.

"Dia juga hanya menginginkan diriku bukan" ucap Aris.

"ARIS masih banyak orang yang sama kenapa dirimu hiks.." kata Alando mulai menangis.

"Mateo..."lirih Alando.

"ALANDO WILSON!!"

"KU PERINGATKAN KAU! JANGAN PERNAH MELIBATKAN HYUNGKU!!
KAU TAU BUKAN KALAU AKU SANGAT MENYAYANGINYA!" Teriak Aris marah saat Alando merujuk pada Hyungnya.

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang