20

14 3 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya..

"Akh.. kepalaku sakit lagi" ringis Aris saat akan keluar rumah.

"Ris?" Panggil Mateo

"Ada apa kenapa kau berdiri disitu?" tanya Mateo dari jendela kamarnya.

"Tidak apa-apa hyung"

"Memangnya kau mau kemana pagi pagi begini?" Tanya Mateo heran.

"Aku mau..aku mau.. jalan-jalan hyung ah benar jalan-jalan jawab" Aris meyakinkan.

"Baiklah kau hati-hatilah" balas Mateo lalu Aris langsung pergi dengan mengendarai motor sport hitamnya.

Ditengah perjalanan ponsel Aris bergetar dan langsung Aris menghentikan motornya.

"Hallo hyung ada apa?"

"Ada apa! ada apa! Kau ini CEO bukan sih sudah lebih kau tidak mengurus berkas berkas sialan ini" marah si penelepon yakni Sanjaya atau Aris panggil Jaya hyung.

"Eoh apakah selama itu?" tanya Aris binggung rasanya belum lama deh dia belum ke perusahaan.

"Sudah lama Aris jadi cepat kau kemari aku membutuhkan tanda tangan mu CEPAT!"

PIP..

"Aish kenapa tidak bisa bersantai sedikit sih" kesal Aris tapi tetap melajukan motornya ke arah perusahaan.

5 jam kemudian..

"Akhirnya selesai.." keluh Aris menyandarkan tubuhnya pada kursi kebesarannya.

Sejak datang tadi banyak sekali berkas yang harus Aris tangani membuat sakit kepala saja.

Clek.. Jaya datang dengan sebuah makanan.

"Ris ini makan dulu hyung tau kau belum sarapan tadi kan jadi makan ini, jadi bagaimana apa kau capek nah begitulah kau harus sesekali ke kantor supaya tidak menumpuk" semprot Sanjaya pada Aris.

"Ya ya maaf" kata Aris kesal.

"Aku sudah selesai jadi aku pergi dulu" pamit Aris tanpa menyentuh makanannya dari tadi sarapan maupun makan siang.

"Tunggu kau belum makan" cegah Jaya hawatir.

"Aku tidak lapar", cemberut Aris disertai mulutnya itu yang mengerucut mintak dicium.

"Haah baiklah maafkan hyung ayo kamu makan dulu nanti kau sakit, aku kena marah sama hyungmu" pinta Sanjaya menyerah

"Tidak perlu hyung, aku ada urusan" lalu langsung pergi.

"Dasar anak itu ngambekan sekali" ucap Sanjaya tertawa lucu akan tingkah Aris.
.
.
.
.
.





















Disinilah Aris berada di sebuah taman kota. Tiga puluh menit berlalu namun Aris belum juga berniat beranjak dari kursi yang didudukinya.

Yaa kebiasaan Aris kalau dalam sedang suasana hati buruk dia akan pergi ke taman memperhatikan semua kegiatan disana.

Baginya itu merupakan salah satu yang membuat nya tenang.

Tiba tiba ada seorang wanita paruh baya yang menepuk pundak Aris pelan.

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang