42

10 1 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Jadi menurut mu dia sudah mulai bergerak?"

"Ya, kalau tidak kenapa mereka bisa berada di sini sedangkan keamanan negara sudah ditingkatkan", Jelas Aris memegang dagunya berfikir.

Keduanya kembali terdiam, tidak menyadari seorang namja tampak binggung dengan apa yang dibicarakan oleh kedua orang itu.

"Sekarang bagaimana?", tanya Alando.

"Ki-"

Tok.. tok.. tok..

Aris dan Alando mengalihkan pandangannya pada pintu setelah mendengar seseorang mengetuk pintu.

"Masuk"

Kemudian Jin masuk setelah dia bersih-bersih dan mengganti pakaiannya.

"Mm", Aris mengalihkan pandangannya ke jendela.

"Aris bagaimana keadaan mu?", tanya Jin senang melihat Aris tersadar.

"Aku tidak apa apa lebih baik kau cepat pergi dari sini, jangan sampai ada yang melihat kita saling mengenal", ucap Aris tanpa mengalihkan pandangannya dari jendela.

"Kenapa?"

"Kenapa kau terus meminta kami untuk menjauhi mu? Apa alasannya?", tanya Jin mulai binggung, penasaran, marah, dan sebagainya.

"Karena kalian tidak dapat menanggung akibatnya", ujar Alando datar.

"Apa?"

"Apa maksud mu?"

"Aris bagaimana?", Tanya Alando pada Aris.

"Huffft, kau jelaskanlah", ucap Aris memutuskan untuk menjelaskan sebagian.

"Kau dan keluarga mu jika terus berada di sekitar kami kalian hanya akan mendapatkan masalah", mulai Alando.

"Ap.."

"Dengarkan aku bicara dulu"

Jin kembali mengatupkan mulutnya yang akan bertanya itu.

"Kami memiliki musuh yang sangat berbahaya dan juga kejam, dia tidak akan segan segan untuk membunuh dan menyiksa tawanannya"

"Itulah sebabnya Aris terus meminta kalian untuk menjauhinya tapi kalian semua sangat keras kepala"

"Aris berusaha keras melindungi kalian tapi kalian semua dengan bodohnya menghancurkan semua usaha Aris lagi"

"Ja-jadi apa kau tidak membenci kami Ris?", tanya Jin dengan tatapan shocknya.

"…" Aris hanya diam mendengar pertanyaan Jin.

"Tidak masalah aku membenci kalian atau tidak tapi kalian harus tetap menjauhi kami", ujar Aris memandang lekat Jin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





















Di lain sisi, tepatnya di jalan tempat perkelahian kemarin terjadi.

Seseorang terlihat berdiri sejak tadi, wajahnya menunjukkan kemarahan yang sangat ekstrim.

"Siapa? SiAPA YANG MEMUSNAHKAN PASUKAN KU!!" sosok itu berteriak murka. Menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa pasukan yang diam-diam dia bawa dan kembangkan musnah begitu saja hari ini.

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang