45

17 1 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Tujuh hari! Sudah tujuh hari Aris hilang kabar. Semua gila dibuatnya. Denis pun tidak terkecuali. Dia sampai mengerahkan separuh kekuatannya untuk mencari sang cucu. Namun sampai sekarang mereka masih belum menemukan dia.

Apalagi Mateo, dia diambang kewarasan. Sampai-sampai dia berpikir bahwa keluarga Park yang menyembunyikan adiknya.

Seperti saat ini, dia sedang berada di depan kediaman keluarga Park. Penampilan seseorang Mateo sekarang sangat mengenaskan, rambut yang berantakan dan wajah yang kusut.

"Buka!!" Mateo berteriak lantang.

Bukh! Bukh!

Mateo menggedor pintu besar itu dengan keras.

"Buka pintunya!" Mateo tanpa henti menggedor pintu.

Sampai akhirnya pintu itu dibuka, orang yang membukanya adalah Nyonya Park, Ro Na.

"Jim-Teo"

"Mateo!" Kaget Ro Na melihat penampilan anaknya.

"Ada apa sayang? Apa yang terjadi dengan mu?" Ro Na sangat khawatir melihat salah satu anaknya seperti ini.

"Jangan mendekat! Siapa yang menyuruh mu agar mendekat! Ini semua salah kalian!"

"Penyebab ini terjadi adalah kalian" Mateo benar-benar kehilangan kendali akan kewarasannya.

Semua anggota Park juga ikut berlari menghampiri suara itu.

"Mateo"

"Jimin"

"Teo"

Semua kaget melihat Mateo.

"Apa apa Teo?" Tanya Jin selaku yang tertua.

"Kalian masih berani bertanya? Ini pasti ulah kalian! Dimana adik ku hah? Dimana kalian menyembunyikan adikku!? Kembalikan adikku!" Mateo tidak segan-segan mencari sang adik.

Dia sampai menerobos kediaman Park hanya untuk mencari sang adik.

"Ris! Aris kamu dimana? Jangan sembunyi lagi, petak umpetnya selesai. Tolong keluar! Aris! Kamu dimana?! Tolong berhenti! Hyung nyerah" Mateo merosot ke lantai. Tubuhnya gemetar.

Keluarga Park yang melihat hal itu tentu tidak diam saja. Mereka menghampiri Mateo. Berusaha menenangkannya, baru kali ini mereka melihat Mateo seperti ini.

Mata yang merah dan bengkak, rambut yang kusut, brewok yang entah kapan terakhir kali dibersihkan. Netra yang tak hentinya mengeluarkan air mata memandang putus asa dunia.

"Saeng... kembalilah, hyung mohon" Mateo sungguh hancur. Tangisannya seakan bukti akan semuanya.

Keluarga Park benar-benar binggung, khawatir, dan panik.

Mereka yakin sesuatu terjadi, tidak mungkin Mateo tiba-tiba saja kehilangan kendali seperti ini.

Ro Na bahkan sampai ikut menangis melihat keadaan sang anak.

Dia berusaha mendekat, dia berusaha agar bisa memeluk sang anak. Namun selalu saja di tolak.

"Ku mohon kembalikan adikku, jangan mengambilnya dari ku" tatapan Mateo benar-benar kosong. Mateo tidak berhenti memohon agar adiknya kembali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang