12

16 5 0
                                    

Hai yorobun Im back hahaha jangan lupa tinggalkan vote yah jangan jadi pembaca gelap hihihi.

Vote dan komen ditunggu
Jangan hujat hehe
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Heh!" Hanya senyum mengejek yang tampak di wajah seorang Yoongi.

"Wajah? Haha apa yang kau maksud Taehyung. Wajah bahagia?! Apa aku memilikinya? Jangan berkhayal, semua itu sudah hancur sejak 11 tahun yang lalu. Untuk apa lagi kau memintanya?! Semuanya sudah hilang" sengah Yoongi muak mendengar perkataan Taehyung.

Yang lainya hanya menyimak perdebatan kakak adek itu, mulut mereka membisu.

Yaa semuanya menyadarinya, semuanya berubah tepat dihadapan mereka. Tapi apa yang bisa mereka lakukan sekarang? Mencari! Mencari! Dan terus mencari namun mereka belum juga bisa menemukan mereka.

Semuanya bagaikan tertampar saat mendengar perkataan Taehyung dan Yoongi.

Taehyung benar, Yoongi pun benar. Semuanya sudah berubah, rumah ini bagaikan panggung sandiwara. Semuanya seakan memakai topeng.

"Apa lagi yang kurang Taehyung, bukankan keinginanmu tercapai. Kau menjadi bungsu keluarga yang paling kau idam idamkan, kau menjadi pusat perhatian semuanya, bukan kah itu sudah cukup?! Apalagi yang kau inginkan?" Hari ini Yoongi berbicara sangat banyak, namun semua yang keluar hanya menohok semua hati kecil nan rapuh.

"Ap-apa maksudmu hyung?" Tanya Taehyung binggung.

"Taehyung apa kau mengira aku tidak mengetahui maksudmu waktu itu. Hari  itu kau yang paling emosional dan murka kepadanya. Kau membencinya bukan? Karena itulah kau bereaksi sangat kuat agar dia pergi" kata Yoongi kejam.

Semua terkejut mendengar penuturan Yoongi, mereka tidak menyangka ada kejadian seperti itu. Hari itu mereka benar-benar melupakan segalanya dan hanya fokus pada Jimin. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka semua ini kebenarannya.

Taehyung membenarkan perkataan Yoongi dalam hati.

"Hyung benar.. dulu aku mengira semua perhatian hanya tertuju padanya, hanya dia. Aku membenci itu, apalagi ditambah Jimin yang sangat menyayanginya hiks hiks tapi dulu. Aku menyesal, aku menyadarinya setelah mereka pergi hiks maaf.. maaf.." kata Taehyung menyesal.

"Itu semua salah Appa, tidak seharusnya Appa mengambil keputusan sebelum menyelidiki kebenaranya. Salahkan Appa karena belum bisa menjadi kepala keluarga yang baik" sela Min Hyeok.

"Tidakk, salahkan omma yang belum bisa menjadi ibu yang baik" sela Ro Na.

"Berhenti. Untuk apa lagi membicarakan semua ini. Semuanya sudah terjadi, tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang selain menyesal" ucap Jin

"Sudahlah, lebih naik aku pergi kesal juga berlama lama disini!" Yoongi lalu pergi meninggalkan semuanya dalam keheningan, dalam jurang penyesalan.

"Omma aku juga berangkat dulu" kata Namjoon memecah kesunyian.

Tidak ada yang menjawab, semuanya masih terlarut dengan fikiran masing masing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


















Kembali pada Aris dan Mateo,Di Kediaman Keluarga Smith

Aris sudah berada di kamarnya, sangat~ bosan. Tadinya dia mau menyelesaikan beberapa dokumen, tapi Mateo mengetahuinya dan langsung menceramahi nya panjang lebar.

"THE KING"_(ongoing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang