004. Holly Water of Life

2.3K 280 30
                                    

" Kamu bisa berbahasa Korea?? Sejak kapan??? "

" Ah. . Itu baru saja kok, aku baru saja melihat isi dunia, "

Sung Jin Woo mencoba untuk memahami kata kata ku tersebut, namun sepertinya ia tak bisa.

" Jadi, kita mau kemana sekarang? " ucapku yang harapannya bisa mengalihkan topik pembicaraan.

.

.

.

" Kita akan pergi ke rumah sakit, "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kita akan pergi ke rumah sakit, "

Sung Jin Woo mengeluarkan naga yang tadi sempat ku lihat saat dia membangkitkannya.

" Ayo, kemari, "

Aku pun menggapai tangannya dan naik ke atas punggu naga tersebut.

" Jinwoo. . "

" Hmmm? "

" Siapa nama nagamu ini?? "

" Kaisel, "

" Oh. . "

Yah, begitulah percakapan antara kami yang sangatlah membosankan.

Tak lama, aku melihat gedung rumah sakit yang ada di depan.

Sung Jin Woo memegang pinggangku dan lompat ke dalam salah satu ruangan disana.

Terlihat seorang wanita yang sedang tidur?? Ah tidak, sepertinya dia sakit.

" Apakah dia ibu mu?? "

" Yah, dia adalah ibuku, "

" Pasti enak ya punya ibu. . "

" Mnn. . Tapi ia sedang tertidur abadi di sini. . . Apakah kau tidak memiliki ibu?? "

Entah mengapa tiba tiba aku merasa bahwa hatiku sangatlah sakit.

' Ah sial!! Apakah aku jadi memiliki hati?? '

Tanpa ku sadari setetes air mata berhasil menerobos keluar dari balik topeng ku.

" Rimuru, apakah kau baik baik saja??? "

" . . . "

" Apakah kau butuh pelukan??? "

" . . . "

Tiba tiba aku merasakan Sung Jin Woo memelukku, " Sudah. . . Tak apa, jangan menangis, aku minta maaf karena membuka luka lama mu, "

' Hah?? Apa ini??? Kenapa aku malah ditenangkan oleh manusia satu ini? '

Namun aku kemudian mengingat kembali wajah para bawahan setiaku, terutama perdebatan antara Shion dan Diablo, dan juga Shuna dan Shion yang akan selalu rebutan untuk mengurusku. Ah. . Aku ingat, dulu Benimaru sempat menghancurkan suatu negara karena hilangnya diriku. .

" Terimakasih, "

" Hah??? "

" Terimakasih atas pelukan mu, aku jadi mengingat keluargaku yang selalu saja penuh dengan kehidupan, "

The Demon King is Send to Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang