040. Kembali ke Tempest

930 109 11
                                    

Aku melihat Jinwoo tiba tiba pingsan di sofa, dan ini membuatku sangat panik.

Dan aku pun mengambil ponsel ku dan menelpon Jin Ho untuk menjemput Jinwoo disini.

.

.

.

" Kenapa Hyung nim bisa pingsan??? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kenapa Hyung nim bisa pingsan??? "

" Aku tak tahu. . . "

Disini aku benar benar bingung dengan keadaan Jinwoo saat ini.

Namun setelah itu, tiba tiba saja ada seorang dokter yang menghampiri kami.

" Para hunter, hunter Sung kemungkinan besar hanya sedang kelelahan saja, "

Mendengar ini, aku pun menurunkan kewaspadaanku.

" Dok, bolehkah aku melihatnya?? "

" Apakah anda keluarga beliau?? "

" Saya pacarnya dok, ibu dan adiknya sedang dalam perjalanan, "

" Ah. . . Kalau begitu tolong masuk, namun jangan terlalu berteriak ya. . . "

" Iya dok, "

Dengan begitu aku pun masuk ke dalam ruangan itu.

Aku melihat Jinwoo yang terbaring lemah di atas tempat tidur.

Mendekati Jinwoo, aku tiba tiba merasakan angin bersemilir di belakangku.

Saat ku menoleh ke belakang, ternyata itu adalah Adalman dan juga Architect.

" Tuanku. . . Kami sudah selesai jalan jalan, " ucap Architect.

" . . . Ga pengen lagi?? "

" Tuan Adalman meminta ku untuk cepat. . . "

Mendengar ini, aku pun nelirik ke arah Adalman.

" Yang mulia Yang maha agung. . . Saya lebih suka ketika berada di dekat anda, ketika saya berada di dekat anda saya merasa bahwa saya diberkati dalam setiap langkah saya, "

" Hhhhh. . . Ok, kalian masuklah ke bayanganku aku akan mengajak kalian ke suatu tempat. . . "

" Baik tuan. . . "

" Ah. . . Permintaanku adalah berkah untuk hamba mu ini wahai Tuhanku. . . " ucap Adalman sembari menhilang dari hadapanku. . .

' . . . '

[ Sabar tuan. . . ]

' Ini sangat memalukan. . . ' Batinku sembari menutupi wajahku dengan tangan.

[ . . . ]

Balik lagi, setelah mereka sudah masuk ke dalam bayanganku, aku pun mulai mendekati Jinwoo dan membelai rambutnya.

" Hyung. . . Ku harap kau cepat bangun ya. . . "

The Demon King is Send to Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang