057. Datangnya Pasukan Jinwoo

602 87 3
                                    

Mendengar ini aku pun tersenyum dah hendak menciumnya kembali, namun seketika aku sadar dan menoleh ke arah Ayah Mertua, " . . . "

Merasakan tatapan dari Ayah mertua, aku pun menyembunyikan kepalaku di dada bidang Jinwoo sembari berbisik, " Hyung. . . Ayahmu menonton. . . Aku malu. . . "

.

.

.

" Hahahah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Hahahah. . . Nak Rimuru, kau tak perlu malu denganku, anggap saja aku ayahmu sendiri, "

Aku menatap Mertuaku tak percaya. . .

Lalu, aku menoleh ke atas dimana terlihat bahwa Jinwoo tersenyum manis sambil mencium pipiku.

" Rimuru, ayah sudah merestui kita. . . Jadi kau tak perlu merasa sungkan ok??? "

" Ahh??? "

' Apa ini??? '

[ Lamaran mungkin??? ]

' Hah??? Aku belom siapin apa apa!!! '

Aku pun mengeluarkan cermin dan mengecek keadaan ku sendiri. . . Dan benar saja!!!

Saat ini, tubuhku sangat berantakan dengan banyak bercak darah menempel ditubuhku. . . Belum lagi bajuku yang sobek. . .

Menilai diriku sendiri, aku pun menundukkan kepalaku.

Tak lama, aku mendengar sebuah pertanyaan dengan suara yang lembut, " Rimuru. . . Apa kau baik baik saja??? " tanya Jinwoo lebih seperti berbisik saking lembutnya sambil mengelus kepalaku.

" Aku belum siap. . . Nanti dulu waktu aku dah rapi. . . " ucapku sambil menahan malu.

Namun setelahnya, elusan di kepalaku pun berhenti tiba tiba dan dihentikan dengan keheningan.

" Rimuru??? "

" . . . "

' Ah!! Aku sangat malu. . . '

[ Benar sekali tuan, anda sangat memalukan. . . Entah mengapa aku sedikit menyesal memiliki tuan seperti anda. . . ]

' . . . '

" Rimuru. . . "

Mendengar panggilan ini, aku pun menelungsungkan kepalaku lebih dalam ke dada bidang Jinwoo.

Namun, setelah aku melakukan itu, Jinwoo pun langsung mencubit pipiku dan langsung mencium bibirku.

" Uhmmm!!! "

" Hyunhh!!! "

Melihat Jinwoo yang tak memiliki keinginan untuk memisahkan mulutnya, aku pun langsung mendorongnya pergi.

" Hah. . . Hh. . . Huft. . . Hyunghh. . . Tolong jangan menyerangku tiba tiba. . . " ucapku sambil ngos ngosan.

- Srrrr -

The Demon King is Send to Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang