042. Pembagian tugas

607 97 6
                                    

Dan yah. . . Kurasa itu membuat mereka menjadi tambah semangat, hal tersebut dapat dilihat dari senyum ke limanya yang merekah lebar.

" Yosh. . . Kalau begitu, masuk inti dari kenapa aku memanggil kalian!! "

" Architect, "

.

.

.

" Jadi, semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jadi, semuanya. . . Aku memanggil kalian karena aku ingin melakukan sesuatu, "

" Di sebelahku ini Architect. . . Architect, aku akan menempatkanmu di sini untuk menjaga Tempest. . . "

" Maaf yang mulia, kenapa anda memerintahkan saya untuk menjaga disini?? Apakah anda tak menyukai saya?? "

Aku pun sempat bingung dengan kata kata yang diucapkan oleh Architect.

[ Tuan, sebelumnya bawahan anda yang lain pamer pada Architect. . . Katanya anda selalu menyayangi semua bawahan anda. Dan sekarang, anda memerintahkan Architect untuk berada disini yang berarti berjauhan dengan anda. . . ]

' Hahhh. . . Anak anak itu, kenapa harus pamer. . . '

[ Jadi, Architect merasa cemburu, dan ingin melayani anda secara langsung. . . ]

' Lah. . . '

Aku pun menatap wajah Architect yang tanpa emosi itu.

Yah, wajah yang hanya datar, sedatar dada Jinwoo itu. . .

' Hah??!!! Kaya gini wajah cemburu?? Kau pasti bercanda!! '

[ Tidak tuan, saya sungguh sungguh. . . ]

' . . . '

Mendengar ini, aku pun menghembuskan napas panjang.

" Architect, aku memerlukanmu disini untuk membantu membuat tempat tinggal yang nyaman untuk kita, "

" . . . "

" Dengar, Architect. . . Aku menempatkan mu disini karena tempat ini lebih membutuhkanmu dibanding aku. . . Aku janji, setelah tugas yang kuberikan, aku akan membawamu, Ok?? "

Aku pun menggenggam tangan Architect untuk meyakinkannya, sampai akhirnya dia mengangguk.

' Huft. . . Tak ku sangka dia akan menjadi kekanak kanakan seperti ini, '

[ Benar tuan. . . ]

" Yosh. . . Balik lagi, Sejin aku ingin memintamu untuk menanam sesuatu, "

" Serahkan pada hamba Milord, "

Aku mengeluarkan sekarung rumput hipokute dan menyerahkannya pada Sejin.

" Tanam lah itu, itu adalah bahan obat terbaik yang ku bawa langsung dari dimensi lain, " ucapku.

Terlihat setelah kuserahi rumput hipokute, Sejin jadi lebih memperhatikan rumput tersebut.

" Baik Milord, saya akan melakukannya, "

The Demon King is Send to Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang