020. Belanja

1K 179 27
                                    

Begitulah rencana pertamaku untuk membangun tempest.

Yah, aku sangatlah senang akan hal ini dan yah, akhirnya aku bisa tenang dan pulang.

Bila kalian bertanya apakah aku tak mengawasi nya, itu karena aku telah memberikan semua hal yang telah mereka butuhkan, mulai dari pengalaman, maupun pengetahuan dan aku juga percaya bahwa mereka akan setia.

Dengan begitu pun aku pulang dengan menggunakan greater teleportasi.

.

.

.

Disinilah aku berada, bersama 3 roh tingkat tinggiku yang diperkecil seukuran peri.

" Nichan, apa yang akan kau lakukan?? "

" Yah, aku akan berbelanja. "

" Asik!! Teraktir Riri jajan ya ni. . "

" Yah, beli apa yang kau mau, "

" Yeay!! Riri sayang nichan!!! "

Aku melihat Tiena dan Degrion, " Kalian juga, kalau mau sesuatu ngomong aja, "

" Ok tuan!! "

" Siap master!! "

Dengan begitu, aku pun memasuki mall.

Terlihat sangat ramai di dalam mall. Ketika aku bertemu seseorang aku menanyakan tempat yang menjual ponsel.

Setelah mendapat informasi, aku langsung saja ke lantai 2 untuk membeli ponsel, yah disana sangat banyak toko yang menjual ponsel.

" Menurut kalian kita harus kemana?? "

" Nichan, ayo kesana!! " Riri menunjuk sebuah konter yang berisikan banyak sekali wanita.

" Yah, ok, "

Aku pun berjalan ke arah konter tersebut dan mendapat sambutan yang baik.

" Halo adik kecil, ponsel seperti apa yang ingin kau beli?? "

" Terserah kak, yang penting bagus, "

" Ok, "

Yah, itu berjalan dengan sangat lancar. Namun, tiba tiba aku mendengar sesuatu di seberang.

" Eh, bukankah itu hunter rank S ke 11?? "

" Benar, apakah dia masih kecil? "

" Kurasa begitu, "

" Ah. . . Dia sangatlah imut. . . "

" Bagaimana bila kita minta foto?? "

" . . . "

Aku mulai berhenti mendengarkan percakapan mereka yang membuatku sedikit malu. Hanya sedikit, ok???!!!

Tak lama kakak tadi membawakan ponsel yang katanya keluaran terbaru dan tentu aku langsung membelinya dengan menggunakan kartu ku.

" Terimakasih adik kecil, datang lagi ya. . . "

" Iya kak, "

Namun sebelum aku bisa beranjak dari sana, aku tiba tiba dihadang oleh sekelompok wanita.

" Hunter Rimuru. . Bisakah kita meminta foto?? "

" Maaf. . . "

" Ayolah, ini untuk kenangan, "

// Tuan, apakah saya perlu menghabisi semua wanita ini?? //

Tiba tiba saja terdengar suara Degrion dalam benakku.

The Demon King is Send to Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang