The Demon King is Send to Another Dimension

041. Kalian Sudah Memiliki Atasan Baru

" Sepertinya menyenangkan. . . "

[ Tuan, ingat umur. . . ]

' Tapi kan sekarang aku masih anak anak. . . '

[ . . . ]

Dan akhirnya aku pun bermain bola dengan anak anak tersebut.

.

.

.

" Goll!!!! "

" Yang Mulia. . . Anda sangatlah hebat. . . Bagaimana caranya??? "

" Benar. . . Benar. . . "

" Tolong beri tahu kami caranya yang mulia. . . "

Aku pun mendengar banyak pujian dari anak anak tersebut yang tentunya membuatku sangatlah malu. . .

" Ma. . Ma. . Itu hanya perlu latihan yang giat!! "

" Kalian harus terus berlatih untuk mencapai cita cita kalian!!! " ucapku sambil akhirnya duduk di tanah

" Hebat!!! "

Salah satu anak pun duduk dan berteriak dengan semangat di dekatku dan itu diikuti oleh semua anak anak lain. . .

" Tapi yang mulia, apa itu cita cita?? " Tanya salah satu anak tersebut.

" Benar benar, yang mulia. . . Apa itu cita cita??? "

" Eh?? " seketika aku bingung harus menjawab apa. . .

Namun, aku tak tega melihat mata penuh harap dari anak anak tersebut dan akhirnya menjawab sebisaku.

Bila kalian bertanya kenapa aku tak menggunakan penjelasan dari Ciel??

Itu dikarenakan bahasa yang digunakan Ciel biasanya sangatlah baku, yang kemungkinan besar tidak akan dipahami oleh anak kecil. . .

[ . . . Hhhhh. . . Aku, juga. . . ]

' . . . '

Mengabaikan dengusan Ciel tadi, aku pun mulai menjelaskan apa itu cita cita kepada anak anak.

" Yosh. . . Jadi cita cita itu adalah harapan kalian kedepannya ingin jadi apa, "

" . . . "

" Hhhh. . . Misalnya, dulu diwaktu aku kecil, aku ingin memiliki banyak wanita cantik disisiku. . . "

" Ah. . . Itu berarti impian ya yang mulia??? "

" Ya!! Benar sekali Aries!! " ucapku pada seorang anak demon beast itu.

" He??? Yang mulia mengingat nama nama kami?? " Tanya Aries semangat.

" Tentu saja!! Itu karena kalian adalah kebanggaanku!! "

Setelah aku mengatakan itu, terlihat mata semuanya menjadi berbinar dangan adanya bintang khayalan di matanya.

Dan melihat ini, aku pun tersenyum sambil mengelusi pucuk kepala mereka.