058. Ramiris

643 87 11
                                    

" Grand Marshal, Belion bersama pasukan bayangan, datang menghadap sang monarch, " itulah yang dikatakan prajurit bayangan yang berada di depan kami. . .

Melihat ini sontak aku pun kaget. . . Dan bukan hanya aku, namun semua hunter pun ikut kaget.

.

.

.

Namun belum habis rasa kaget ku, " Rimuru chan!!! "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun belum habis rasa kaget ku, " Rimuru chan!!! "

Aku memfokuskan kembali iris mataku ke arah gate, dan melihat Ramiris. . .

' Tunggu, Ramiris??!! Bagaimana bisa!!! '

[ Lapor, kemungkinan nona Ramiris sedang luang dan mengobrak abrik ruang spasial untuk menerobos ke sini, ]

' Lah cuma gara gara luang??? '

[ Benar tuan. . . ]

' . . . '

" Rimuru chan!!! Genki desu ka??? ( Rimuru, apa kabar??? ) "

Aku dapat melihat Ramiris terbang menuju arahku dengan didampingi oleh Beretta.

" Oi oi!!! Rimuru. . !!! Nande kotaete kurenai no??? Huh ( oi oi!!! Rimuru. . !!! Kenapa kau tak menjawabku??? Huh ) "

Aku pun tersadar dan memperhatikan pose sombong Ramiris.

" Ahahah sumanai, genki desu, ( ahahah maaf, gua baik, ) " jawabku agak canggung.

Setelahnya aku dapat melihat Ramiris terbang ke arah Jinwoo, " Uwaa. . Dare desu ka sore wa??? ( siapa ini??? ) "

" Umm. . . Kore wa atashi no boifuren da, ( ini adalah pacar ku, ) "

Setelah mengatakan itu, aku dapat melihat Ramiris yang otomatis menutup mulutnya.

" Heee??!!! Oi, Rimuru omae wa josei desu ka??? ( He??!!! Oi, Rimuru apakah kau seorang wanita??? ) "

Mendengar pertanyaan ini aku pun menatapnya tajam sambil berkata, " Sonna koto nai!!! ( mana ada!!! ) "

" Jya. . . Omae wa Guy no ashiato o tadoru??? ( Jadi. . . Kamu ngikutin jejaknya guy??? ) "

' Ah. . . Sepertinya memang begitu. . . '

Tapi aku tak mengeluarkan kata kata itu dari mulutku.

Yah mana bisa aku mengakui bahwa aku mengikuti jejak psiko itu!!!

[ . . . ]

" Ah. . . Omae wa hatsukasi ga shitatameru!!! ( Ah. . . Kamu malu mengakuinya!!! ) " ucap Ramiris dengan nada yang sedang menggoda ku. . .

Mendengar ini membuatku memerah. . .

' Huh, apa yang ia katakan!!! '

[ Tuan. . . Anda benar benar malu. . . ]

The Demon King is Send to Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang