Aku pun menghampiri Jinwoo, dan mengusap lembut punggungnya untuk menenangkannya.
" Kerja kerasmu sudah terbayarkan ya. . "
" Un. . . "
Tiba tiba saja Sung Jin Woo langsung memelukku dan menangis di pundakku.
Yah, karena sudah seperti ini biarkan saja lah!!!
.
.
.
Aku terdiam ditempat. Melihat ke tempat tidur, ibu Sung Jin Woo memperhatikanku dengan tatapan penuh makna.
' Hah?? Apa maksudnya??? '
Kuabaikan pandangannya dan kembali melihat pria didepanku, pria ini seakan akan, akan hancur bila ku pukul sekali saja.
Yah, aku rasa aku menjadi simpatik padanya.
Aku tahu rasanya. . Setelah membangkitkan bawahanku. . Saat memenangkan perang. . Semua itu sangatlah memuaskan sampai sampai aku akan terbang diatasnya.
Jadi, aku balas memeluk pria di depanku ini.
Keheningan ini. . Itu terus berlanjut selama beberapa menit mungkin??? Atau puluh menit?? Sebenarnya aku juga tak tahu, yang kutahu adalah Jinwoo sudah tak menangis lagi saat ini.
Aku melepaskan pelukanku dan menatap wajahnya yang memerah. ' Yah, mungkin karena terlalu banyak nangis. . '
Aku menangkupkan wajahnya dan tarsenyum ke arahnya.
" Bicaralah dengan ibu mu, aku akan keluar, "
" Kau mau kemana?? "
" Jalan jalan??? Membeli makanan?? Atau mungkin pergi??? Yah siapa yang tahu, "
Kurasakan ada tangan yang mencegatku, " Jangan pergi, ku mohon padamu. . . "
Aku menatap matanya, yah itu mata yang tulus. " Ok. . . "
Jinwoo mengeluarkan dompetnya, " Ini gunakan dulu ini, "
' Wah. . Uang kah??? '
[ Benar tuan, itu adalah uang, nama satuannya adalah won. Mata uang negara Korea, ]
' Ah, aku mengerti, '
Aku mengambil dompet yang diberikan oleh Jinwoo, " Terimakasih. . Mau nitip?? "
" Tak usah. . . "
Yah dengan begitu, aku keluar dari kamar tersebut, tapi sekarang aku lewat pintu masuk.
Barjalan melewati koridor, hingga sampai di pintu masuk.
Keluar dari rumah sakit ku langsung merasakan terpaan angin malam yang menyejukkan. Tidak ini tidak malam, tepatnya mungkin sekitar jam 3 pagi.
Menatap langit berbintang yang indah, berjalan melewati taman rumah sakit, hingga akhirnya berhenti di depan vending machine.
" Rangga, Orochi. . . "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Demon King is Send to Another Dimension
ParanormalMenjelang pengangkatan Rimuru menjadi dewa semesta, ia berkumpul dan ngerumpi dengan 7 raja iblis lainnya. Disini, Ramiris menceritakan suatu cerita yang ia dapat dari dimensi lain. . . " Dengan ini, mari kita sambut Dewa Semesta yang baru Rimuru Te...