060. Melawan Belion dan Beru

1K 90 21
                                    

" Hahahah. . . Lalu bolehkah aku memelukmu sekarang??? "

" Huft. . . Tumben tanya. . . "

" . . . "

Aku pun mendekati Jinwoo lalu menggerakkan tangannya untuk memeluk pinggangku.

.

.

.


" Tuanku!!! Saya tidak terima kalau Belion dijadikan tangan kanan anda!!! Bukankah saya sudah lebih lama bersama anda dibandingkan dengannya??? "

Kini Belion dan Beru telah selesai berduel dengan Belion yang memenangkan pertarungan ini. . .

Dan yah untuk Beru. . . Dia kalah dan kini tak terima dengan kenyataan.

Aku yang merasa lucu dengan kelakuannya pun menyarankan, " Kenapa kau tak jadi tangan kirinya saja??? Jadi Hyung kan tak perlu memilih di antara kalian. . . " ucapku sambil tersenyum.

" . . . "

Tak mendengar jawaban apapun, aku pun bertanya kembali, " Apakah aku salah??? "

Namun, setelah aku mengatakan hal itu, Jinwoo kembali mencium pipiku. . .

" . . . "

" Ahahahah, maaf itu bukanlah ide yang buruk, hanya saja aku merasa bahwa kau sangat pintar sayang, "

Mendengar ini aku pun merasa bangga dan berkata, " Hahaha!!! Tentu saja!!! Tapi Hyung. . . Kenapa tidak mencoba untuk menggabungkan mereka dan melawanku??? "

Mengatakan hal ini, terlihat Jinwoo memiliki banyak pertimbangan. . .

" Ok, kalau kamu ingin bermain. . . " ucapnya sambil mencubit pipi ku. . .

" Ughhhh. . . Hyung, jangan lakukan itu. . . Bisa bisa pipiku melar. . . "

" Hahaha. . . Maaf, "

Melihat Jinwoo tersenyum, aku pun melupakan insiden ini dan langsung membebaskan diri dari pelukan Jinwoo.

" Yosh. . . Kalian, ayo kita bertarung. . . Pastikan untuk tidak menahan kekuatan kalian, " ajak sekaligus peringatku.

Setelahnya, aku pun langsung turun ke tanah dan bersiap.

Tak lama kemudian, aku pun melihat Belion dan Beru turun bersama dengan sikap siaganya. . .

" Yosh. . . Apakah kalian sudah siap??? "

"" Sudah tuan kecil!!! "" ucap mereka serempak.

' Tunggu, apa itu tuan kecil??? ' batinku merasa aneh.

[ Lapor, ini disebabkan anda merupakan kekasih dari tuan besar mereka. . . ]

' . . . Aku tak bisa berkata kata, '

[ Haha. . . ]

Mengabaikan panggilan mereka, aku pun langsung mengeluarkan katanaku.

" No Name. . . "

Sebuah katana ramping melayang di depan mataku lalu kutangkap dan ku buka dari sarungnya.

Mengalirkan mana ke dalam No Name, aku pun mengaktifkan api hitam untuk menyelimuti No Name.

Merasa telah siap, aku pun menatap Belion dan beru lalu memerintahkan mereka untuk memulai.

Bergerak maju dengan kecepatan penuh mereka masing masing, aku dapat melihat seperti ini bukanlah permainan kelompok. Ini lebih seperti persaingan siapa yang lebih dulu dapat menjatuhkanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Demon King is Send to Another DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang