028. Siap?

446 24 0
                                    


Juna terbangun tetapi tidak melihat Rainey di sampingnya. Ia mencarinya di seluruh ruangan pun tidak menemukannya.

Saat Juna hendak membuka kulkas, ia mendapati surat yang menempel.

"Sarapannya tinggal di angetin, soal semalam. Maaf, gue terlalu emosi. Sebagai gantinya, gue bakal isi energi lo malam ini. Eh harusnya lo gak sih yang minta maaf, kak? Yaudahlah gue lagi baik, see u suami pura-pura."

Membacanya membuat Juna tersenyum, seperti seseorang yang sedang kasmaran. Rainey yang selalu terpaksa melakukan itu kini dirinya yang menawarkan.

"Jadi bagaimana penawarannya, pak?"

"Pak?"

Karen menyenggol Juna yang sedang melamun, tidak fokus dengan pekerjaan.

"Iya, bagaimana?"

"Apakah pak Juna setuju dengan penawarannya?"

"Baik, saya setuju. Perusahaan kami akan bekerja sama dengan perusahaan anda."

"Baik kalau begitu, mohon kerja samanya. Saya harus pamit sekarang."

Juna membalas jabatan tangan klien tersebut. Dan bergegas mengambil kunci mobilnya.

"Heh, lo mau kemana? Gak makan dulu apa woy?" Teriak Karen.

"Gue buru-buru. Ini lo pake aja." Juna kembali untuk memberikan cardnya kepada Karen.

"Asikk, thanks bro."

Juna memukul setirnya karna di perjalanan pulang, ia terjebak macet.

---

"Ini baju pada gak ada bahan semua gue liat-liat." Rainey sedang memilih baju yang akan ia pakai.

Rainey mencobanya di depan kaca satu persatu baju itu.

"Rainey, lo ngapain?" Gumamnya, melempar baju itu sembarang.

Ah kayanya gue emang udah gila. -batinnya.

Tetapi ia mengambil baju yang dilempar tadi, Rainey melihatnya di depan kaca. Ia mengangguk dan langsung memakainya.

LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang