061. Meet

410 20 0
                                    

"Dek, aku ke toilet dulu sebentar ya? Kamu mau ikut atau disini?"

"Disini aja, nanti takut kelewat."

"Yaudah, gak lama kok. Kamu duduk dulu aja, jangan kelamaan berdiri."

"Iya, kak Jess."

Hari ini jadwal cek-up kandungan Rainey, meskipun Jessica sudah memeriksa keadaan kandungan Rainey tetapi ia masih selalu membawa Rainey cek-up ke rumah sakit juga.

Rainey menunggu namanya di panggil, ia mengusap terus perutnya yang semakin membesar. Sesekali Rainey tersenyum.

"Pak, mual sekali."

"Sabar."

Suara yang tidak asing terdengar sangat jelas di telinga Rainey, ia melihat ke arah sumber suara itu. Seorang laki-laki yang sangat ia rindukan, namun juga ia membencinya. Rainey melihat Juna bersama perempuan yang ia lihat sewaktu di kantor Juna, ia membalikkan badannya tidak ingin Juna mengetahui keberadaannya.

Dia hamil? -batin Rainey.

Hatinya kembali sakit mengetahui fakta itu, Rainey berlari kecil pergi tanpa menunggu panggilannya untuk melakukan cek-up.

Sepanjang lorong rumah sakit, Rainey menangis tak henti-hentinya. Ia tidak peduli dengan tatapan aneh orang terhadapnya.

Rainey berlari lebih kencang, tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Hingga tidak sengaja, ia menabrak sebuah ujung meja yang ada di depannya.

"Aahhh."

Perutnya kembali merasakan sakit yang sangat hebat, Rainey merintih kesakitan. Untunglah seorang perawat segera membawanya untuk diperiksa.

"Dok, sak-it."

"Iyah sebentar yah, saya periksa."

Karna Rainey tidak berhenti merasakan sakit di perutnya, dokter pun memberikan obat penenang untuk Rainey.

"Mbak, maaf saya mau tanya. Mbaknya lihat perempuan pakai jaket abu duduk disini gak ya?"

"Oh yang di samping saya? Tadi dia pergi mbak, gatau deh kemana."

"Oh baik, terima kasih."

Jessica panik mencari keberadaan Rainey.

"Sus, suster lihat perempuan hamil pakai baju abu, rambut seping-"

"Oh mungkin Ibu bisa cek di ruang anggrek, siapa tahu yang Ibu cari itu benar orangnya."

"Ruang anggrek?"

"Iya Buk, tadi ada perempuan hamil tidak sengaja menabrak ujung meja dan segera saya larikan ke ruangan tersebut."

"Terima kasih, sus."

Jessica berlari menuju ruangan yang dimaksud suster tadi, ia berusaha tetap tenang. Siapa tahu itu bukan Rainey? Karna ia sangat cemas, bagaimana bisa Rainey menubruk sebuah meja?

"ADEK!"

"Kak."

"Dek, kamu kenapa? Kok bisa? Tadi kamu kan lagi nunggu panggilan."

"Maaf, kak. Rainey tadi gak senga-"

"Iya udah udah, kak Jess udah di kasih tau suster tadi, tapi kenapa dek?"

"K-kak, aku liat kak Juna sama perempuan itu. Kayanya perempuan itu juga lagi hamil, kak. Rainey harus gimana?"

Tangisan Rainey kembali pecah saat menceritakannya kepada Jessica. Jessica terkejut, namun ia berusaha untuk menenangkan Rainey dengan memeluknya.

LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang