081. Undangan

315 19 1
                                    

TING NONG!

Suara bel berbunyi, sepertinya ada seseorang yang bertamu malam ini.

"Kak Jess?"

Rainey langsung memeluknya saat tahu bahwa tamu itu ialah Jessica.

"Siapa, Ra- Oh bang, Kak. Masuk."
Juna mempersilahkan keduanya masuk.

"Boleh juga rumah lo." Ucap Harel.

"Udah punya rumah belom lo mau nikahin anak orang?" Ledek Juna.

"Lagi proses pembangunan, lo aja yang gak tau apa-apa."

"Ya bagus deh."

"Oh iya jadi aku sama Harel dateng kesini mau kasih undangan buat kalian berdua."

Jessica memberikan sebuah undangan pernikahan kepada Juna dan Rainey. Sebenarnya Jessica ingin agar Marina sembuh terlebih dahulu namun Harel bilang sudah jauh hari Ibunya menginginkannya segera menikahi Jessica. Harel ingin memberikan hadiah untuk sang Ibu saat beliau sudah siuman dengan membawa menantu sebaik Jessica untuknya.

"Ibu pasti seneng, bang."

"Iya, Jun. Gue baru bisa kabulin permintaannya sekarang."

"Gapapa, semua butuh proses."

"Datang ya kalian berdua."

"Pasti lah kak Harel. Selamat yaa kak Harel, kak Jess."

Rainey memeluk Jessica, begitupun Juna yang memeluk kakak laki-lakinya.

"Gue gak janji dateng tapi, bang."

"Gak asik lo."

"Ya bukan gitu, lo tau besok udah ganti bulan. Usia kandungan Rainey berarti udah 9 bulan."

"Tuh kan Harel, aku bilang juga apa."

"Ngebet banget sih, bang."

"Yah namanya cowok."

"Hahahaha." Juna dan Harel tertawa seolah mengerti apa yang Harel katakan.

"Cowok tuh aneh ya, dek."

"Iya, kak Jess."

LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang