Bulan sudah berganti, begitupun usia kehamilan Rainey yang sudah menginjak bulan ke-9 yang artinya sebentar lagi ia akan melahirkan buah hatinya bersama Juna.
"Sini, sayang."
Juna mengajak Rainey yang baru bangun dari tidurnya untuk bergabung dengannya yang sedang berendam di bath ub.
Rainey melucuti pakaiannya dan ikut bergabung dengan Juna.
"Aawhh." Juna meringis saat tangan Rainey tidak sengaja menekan juniornya yang tertutup air hangat.
"Ma-maaf."
"I-iyaa gapapa, sayang."
Rainey duduk dengan kepala yang bersandar di dada bidang Juna. Kedua tangan Juna tidak berhenti mengelus perut besar Rainey dan sesekali mengajaknya bicara.
"Anak Ayah sehat ya di dalam sana, tunggu sebentar lagi kamu akan ketemu Ayah sama Bunda. Ayah sayang kamu, nak."
Ucapan Juna membuat Rainey merasa bahagia mendengarnya.
"Rainey, tunggu sebentar."
Tanpa balutan pakaian, Juna beranjak dan dengan cepat membalikkan tubuhnya pergi keluar dari kamar.
Awalnya Rainey merasa tidak ada yang aneh, tetapi saat sudah 5 menit Juna tidak juga kembali. Ia merasa khawatir. Rainey berdiri dan mencari Juna. Terdengar suara dari dalam kamar mandi di lantai bawah.
TOK TOK TOK!
"Kak, are u okay?"
"I-iyaa, I'm okay."
"Aargh."
"Kak aku masuk, ya?"
"Jan-"
Belum sempat Juna selesai berbicara, Rainey sudah masuk.
"Rainey, jang-an masuk aakh."
"Kak apa sih? Ngapain pake itu?"
"Udah kamu tunggu aja di luar ya, hm?"
"Engga, jangan pake itu!"
Juna sedang menuntaskan nafsunya dengan memakai sexs toy. Rainey tidak menyukainya.
"Kak, aku ada disini. Kamu ngapain pake itu?"
"Kamu lagi hamil."
"Aman kok."
"Aku khawatir ganggu kandungan kamu, Rainey. Gapapa biar aku tuntasin sendiri."
Rainey menarik tangan Juna keluar dari kamar mandi. Juna membantu Rainey yang akan duduk di sofa.
"Sini, kak."
"No, Rainey."
"Aku bantu."
"Rainey, please!"
Rainey mengelus junior Juna meskipun ia merasa canggung karna sudah sekian lama tidak melakukannya. Tetapi ia tidak tega melihat Juna menuntaskannya seorang diri.
"Mmphh." Desah Juna saat juniornya mulai masuk penuh ke dalam mulut Rainey.
"Aakhhh." Gerakan Rainey mengulum semakin cepat membuat Juna mendesah penuh kenikmatan.
"Shit!" Cairan Juna sudah memenuhi mulut Rainey.
"This is enough." Juna mengelus lembut kepala Rainey.
"Thank you."
Rainey mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEON
Romance[Completed] harap bijak, di bawah umur mohon tinggalkan jika tidak dosa di tanggung sendiri 🔞 || seorang gadis yang pergi dari rumah bertemu dengan seorang lelaki asing yang siap menampungnya "you have to be my charger!" , bagaimana kisah selanjut...