"Iya kak, makasi ya."
Rainey menutup panggilannya.
"Siapa?"
"Kak Harel."
"Ada apa?"
"Gu-"
"Aku!"
"Iyaa, aku mau ke butik. Mau kerja lagi."
"Engga!"
"Kak, aku bosen tiduran terus."
"Kamu lagi hamil, aku gak akan ijinin kamu."
"Aku pengen beraktivitas, kak."
"Disini aja, Rainey."
"Kebiasaan kamu, kak."
"Bukan gitu, aku cuma khawatir. Kalau kamu kecapean gimana? Kamu lagi hamil, Rainey!" Nada Juna sedikit meninggi.
"Tapi aku bisa jaga diri aku."
"Sekali engga ya tetep engga, paham?"
Rainey keluar dari kamarnya, duduk di sofa ruang keluarga dengan raut wajah sedih.
"Aarghhh." Juna mengacak rambutnya.
"Aku temenin, tapi kamu jangan setiap hari ke butik. Aku ijinin cuma di hari senin sama selasa. Cuma dua hari."
"Tapi aku gak enak kalo gi-"
"Iya atau engga sama sekali?"
"Iyaa."
"Good girl!"
Akhirnya Rainey kembali bekerja di butik Marina dengan di temani Juna. Semua karyawan menyambutnya ramah, merindukan sosok Rainey yang begitu ramah dan mengucapkan selamat atas kehamilannya.
"Kak, kenapa diambil bukunya?"
"Kamu duduk, aku yang kerja. Arahin aja aku harus apa."
"Kan yang kerja aku, ihh."
"Rainey, duduk!"
"Iyah iyahh, yaudah itu gambarin sketsa gaun pengantin." Titah Rainey.
Juna sedikit terdiam, memikirkan bagaimana ia menggambarnya karna ini bukan keahlian Juna.
"Bisa gak?"
"Bisaaa, bentar lagi jadi."
"Dih gayanyaa."
"Nih udah jadi."
"KAK JUNA!!!!"
Juna terkekeh dengan ekspresi Rainey yang melihat hasil gambarannya.
Ternyata Juna tidak menggambar, hanya menulis "I LOVE YOU, RAINEY!"
Bagaimana Rainey tidak kesal, ia hanya di suruh duduk dan Juna mencoret-coret lembar buku sketsanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEON
Romance[Completed] harap bijak, di bawah umur mohon tinggalkan jika tidak dosa di tanggung sendiri 🔞 || seorang gadis yang pergi dari rumah bertemu dengan seorang lelaki asing yang siap menampungnya "you have to be my charger!" , bagaimana kisah selanjut...