Setelah beberapa jam menunggu, akhirnya Satria bisa main di rumah Eric. Seperti biasa dirinya di sambit hangat oleh Rainey dan Marina. Juna? Yah, Ayah dua anak itu sedang bekerja lembur hari ini.
"Bunda, Eric pulang!"
"Gimana sekolahnya?"
"Lebih baik dari hari sebelumnya."
"Good job! Eh ada Satria?"
"Halo, tan."
"Kebetulan, Bunda bikin cookies. Ini kalian bawa ke kamar ya."
"Harum banget bunda, yaudah deh Eric sama Satria ke atas dulu ya."
"Ijin, tan."
"Iyah, nak. Anggap aja seperti rumah sendiri."
Eric pun membawa Satria ke dalam kamarnya untuk sekedar berbincang-bincang.
"Bunda lo baik banget ya?"
"Yah itulah Bunda. Meskipun kadang bawel tapi Bunda baik makannya Ayah bucin banget sama Bunda gue." Eric tertawa membayangkan kedua orang tuanya yang selalu bermesraan tepat di depan matanya.
"Ayah lo?"
"Ayah gue terdabest! Ayah selalu dukung apa yang gue lakuin katanya selagi masih muda gue harus gunain kesempatan itu, gak boleh nyesel di kemudian hari."
Satria tersenyum mendengar celotehan Eric tentang kedua orang tuanya. Hati Satria merasa hangat mendengar itu.
"Bokap nyokap lo gi-"
"Ric, gue mau itu dong cookiesnya. Tolong ambilin!"
Eric mengambil cookies buatan Rainey untuk temannya.
Lah kok gue nurut ya, gapapa Ric gapapa, tamu adalah raja. -batinnya.
Beberapa menit kemudian..
"KOK LO ABISIN?!!! BUAT GUENYA MANA, SATRIA!!!"
"Oh sorry, nih buat lo."
"Sabar Eric Sabar."
Satria mengembalikkan piring yang semulanya berisi cookies itu kini sudah tidak tersisa satu pun kepada Eric.
"Gue balik sekarang deh, udah malem. "
"Piringnya gak sekalian lo ambil nih?"
"Buat lo aja, gratis kok."
"Aauhhhh gemes bgt gue sama lo."
"Hahaha."
Satria berpamitan kepada Rainey yang sedang memasak makan malam.
"Tan, Satria pulang dulu."
"Loh, masakannya belum matang. Makan malam dulu ya?"
"Gak usah ngerepotin tan, ini Satria juga harus temenin adek di rumah."
"Yaampun, ya sudah hati-hati."
"Makasi cookiesnya tan, enak. Satria suka."
"Satria suka? Kalau gitu nanti tante buatkan lagi."
"Hehe makasi."
"Buat Eric?"
"Eric mau juga? Bikin sendiri aja yah?"
"Hahaha."
Rainey dan Satria tertawa melihat Eric yang cemburu dengan bibirnya yang cemberut kesal. Setelah berpamitan, Satria pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEON
Romance[Completed] harap bijak, di bawah umur mohon tinggalkan jika tidak dosa di tanggung sendiri 🔞 || seorang gadis yang pergi dari rumah bertemu dengan seorang lelaki asing yang siap menampungnya "you have to be my charger!" , bagaimana kisah selanjut...