013. 🔞

1.7K 28 0
                                    


CEKLEK!

Pintu apartemen terbuka, Rainey langsung menyambut Juna yang sudah kembali.

"Eh, Kak."

Juna langsung memeluk Rainey, ia menenggelamkan wajahnya di bahu Rainey.

"Sebentar aja."

Rainey mengangguk dan mengelus pinggung Juna.

"Ibu kakak udah sembuh?"

"Belum."

"Terus kenapa kak Juna kesini?"

"Mau peluk, lo."

"Ih kak!"

Juna melepas pelukannya dan memandangi kedua mata Rainey.

"Tolong kasih gue energi."

CUP!

Juna mengecup bibir Rainey. Ia mengecup, melumat dan mengigitnya.
Rainey membalas ciuman itu.

Tangan Juna masuk ke dalam pakaian Rainey, meraih pengait bra dan melepaskannya. Ia lucuti semua pakaian gadis itu.

"Kak, kalo ada masalah. Lo bisa cerita sama gue."

Juna tersenyum mendengar perkataan Rainey, ia kembali mencium bibirnya lalu beralih ke leher Rainey. Tangannya mengelus perut langsing milik Rainey.

"Ahhh." Rainey mulai mendesah.

Juna melakukan foreplay dengan mencumbui tubuh Rainey, menjilat tubuh Rainey tak lupa dengan lubang pusarnya dan kedua tangannya memainkan payudara gembul milik Rainey.

"Aakhh, kak J-unaa."
Tangan Juna mulai bermain di klitoris Rainey untuk merangsang gairahnya.

SRET!

Juna menyobek bungkus alat kontrasepsinya dan memakaikannya kepada junionya.

"Gue masuk."

Rainey mengangguk.

"Mmphhh." Desah Rainey ketika Juna mulai melakukan penetrasi.

Bunyi gesekan penyatuan mereka terdengar begitu nyaring.

"Hmppp k-kak jangan cepet-cepet sa-kitt AAAKHHH."

"AKHHH ARRGHH OH FUCK!" Juna semakin mempercepat gerakannya.

"AAAKHH."

CUP!

Juna kembali mencium bibir Rainey.

"Akhh hmpp, lo di atas."

"H-hah?"

"Gue bantu."

Juna membantu Rainey berpindah posisi menjadi di atasnya. Ia juga membantu menggerakkan pinggul Rainey.

"MMPHH AKHH RAI-NEY AARGH FUCK."

"AKHH AKHH AKHH." Desah Rainey.

"MMPHH FUCK ENAK BANGET, AARGHH." Erang Juna.

"AAKKHHHH OHHH." Juna mendesah hebat karna sudah mencapai klimaksnya. Rainey merasa kelelahan karna ia terus menerus melakukan pergerakan dengan cepat.

"Makasi." Ucap Juna.

Juna memeluk Rainey dengan tangan yang tidak berhenti bermain di bawah sana.

"Hmpp k-kak, I-Ibu lo gimana?"

"Baik-baik aja."

"Beneran? Akhh."

"Iya, sayang." Bisik Juna.

Energi Juna sudah terisi kembali, ia juga sudah lupa dengan kejadian yang terjadi siang tadi di rumah orang tuanya.

LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang