010. Pulang

927 27 0
                                    


Untuk beberapa hari Juna tidak pulang ke apartemennya. Ia pulang ke rumah orang tuanya karna Ibunya sedang tidak sehat.

"Ibu, Juna udah bilang ayo tinggal sama Juna."

"Tidak, nak. Nanti Ayah kamu tidak ada yang menemani."

"Ibu masih mikirin orang kaya dia? Ibu tolong jangan terlalu baik."

"Ibu sayang sama Ayah kamu, Juna."

"Buk!"

"Tidak apa, nak. Ibu baik-baik saja. Kalau kamu mau ke apart yasudah."

"Gak, Juna disini dulu sama Ibu."

Siapa Ayah Juna sebenarnya? Mengapa ia bilang kalau Ayahnya adalah pria yang buruk. Dan mengapa Juna tidak tinggal bersama orang tuanya?

Juna menyeruput kopi sambil membaca koran di balkon rumahnya.

"Balik, lo?"

"Dari mana lo, bang?"

"Abis ketemu klien."

"Pak tua udah balik?"

"Heh, beliau Ayah lo."

"Gue gak ngerasa punya Ayah kaya dia."

"Jun, gimanapun juga dia Ayah lo. Sebenci apapun dan seburuk apapun beliau. Gak ada yang namanya bekas Ayah."

"Lo tuh sama aja kaya Ibu. Terlalu baik."

"Dan lo? Sama kaya Ayah? Seenaknya sendiri?"

"Jaga mulut lo, bang."

Harel, Kakak laki-laki Juna yang terpaut jarak hanya 1 tahun dengannya. Harel seseorang yang sangat sabar, berbeda dengan Juna. Juna memiliki sifat keras kepala.

LOVE CHARGER 🔞 || LEE JUYEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang