RACUN

22.6K 868 6
                                    

"Saya terima nikah dan kawinnya Kayla Cantika binti Abdul Aziz Al Amir dengan maskawin tersebut di bayar tunai!"

"Bagaimana para saksi, sah?"

"Sah,"

"Sah,"

"Alhamdulillah..." ujar orang-orang serempak dan dilanjutkan berdoa yang dipimpin oleh penghulu.

Setelah rangkaian do'a selesai, datanglah pengantin wanita lalu di dudukan di samping Arjuna.

"Silahkan di pakaikan cincin," titah pak penghulu.

Arjuna mengambil cincin yang ada di atas meja. Membuka kotaknya dengan tangan gemetar. Padahal ijab qobul sudah terlewati tapi tetap saja Arjuna masih gugup.

"Tangan lo,"

Kayla menaikan tangannya dengan pelan. "Tangan kakak gemetaran,"

Arjuna menatap tajam Kayla, dia pikir Kayla sedang meledeknya.

Akhirnya cincin itu terpasang di jemari Kayla dan kini gantian Kayla yang memasangkan cincin.

"Tangan kakak kenapa masih gemeter?" tanya Kayla setelah berhasil memasangkan cincin di jari manis Arjuna.

"Diem," ujar Arjuna ketus. Lantas setelah berhasil memasangkan cincin, Kayla menyalami tangan Arjuna, mencium tangannya dengan takzim.

Arjuna ingat, dicerita yang dia baca di handphone Askara. Saat tokoh laki-laki dan perempuan menikah, tokoh laki-laki tersebut mencium kening sang mempelai wanita. Arjuna lantas memegang kepala belakang Kayla, mendorongnya kedepan untuk dicium keningnya-sebentar.

Kayla mendongakkan kepalanya menatap Arjuna

"Kak Arjuna,"

"Aku salting beneran, gak boong." ujar Kayla sambil memegangi kedua pipinya yang terasa panas.

Arjuna seperti terhipnotis, memerhatikan wajah Kayla dengan seksama. Cantik, hanya itu yang bisa Arjuna gambarkan. Tak sadar tangan kanan Arjuna sudah bertengger di pipi Kayla.

"Ekhem,"

"Nanti, lanjutin di kamar ya. Anak-anak." tegur ayah Kayla.

Rangkaian acara mulai berjalan dari mendatangani buku nikah, sungkeman dan adat istiadat lainnya. Kayla request untuk mengadakan pernikahan adat Sunda, karena Kayla sendiri memang asli Sunda. Pernikahannya tak main-main, pernikahan ini dilaksanakan di gedung bintang lima dengan tema gold-white jadi terkesan mewah.

Tamu yang diundang pun hanya keluarga, keluarga dari pihak perempuan dan laki-laki. Sebenarnya keluarga Arjuna hanya beberapa. Karena papa Arjuna anak tunggal dan mamanya yang hanya dua bersaudara.

Tapi keluarga dari Kayla begitu banyak. Kayla ini empat bersaudara, tapi sekarang tinggal tiga bersaudara. Beberapa bulan lalu kakaknya yang pertama sudah dipanggil oleh Tuhan.

Cakrawala, hanya intinya saja yang diundang. Sebagai perwakilan.

Kini Arjuna sedang berdiri bersama Kayla, menyalami beberapa orang. Sebenarnya Kayla lelah ingin tidur dengan jangka waktu yang lama, minimal sepuluh jam gitu.

"Woy!" Mahesa datang bersama yang lainnya, berbaris.

"Selamat ya bro, Samawa. Minimal kontrol emosi lo di depan istri. Jangan sampe nyakitin barang sedikit pun." nasihat seorang Mahesa yang konon suka menyakiti hati wanita. Wkwkwk

"Samawa ya Kayla,"

"Cantik ya namanya, apalagi orangnya." Kayla yang mendengar itu tersenyum malu.

"Iya kak, makasih banyak ya."

ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang