Arjuna membuka matanya perlahan. Sinar matahari membuatnya terbangun.
Arjuna menyipitkan matanya ketika melihat seseorang tengah duduk di meja rias.
"Kay." panggil Arjuna dengan suara serak khas bangun tidur.
"Iya." sahut Kayla tanpa menoleh dia sedang memakai sun screen.
"Ngapain?"
"Siap-siap sekolah lah."
Arjuna bangun dari tidurnya lalu duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawanya.
Serasa sudah terkumpul, Arjuna berdiri dan menghampiri Kayla.
Saat hendak menghampiri Kayla ternyata dia hendak berdiri, jadilah Kayla menabrak bidang dada Arjuna.
"Aduh."
"Mau kemana?" tanya Arjuna datar.
"Sekolah, sana kakak siap-siap nanti telat." ujar Kayla.
"Engga."
"Engga apa?"
"Diem di apart."
"Hah?" Kayla mengerutkan keningnya.
Arjuna mendekatkan wajahnya ke wajah Kayla. Melihat dengan teliti wajah Kayla yang ternyata memakai polesan makeup dengan warna lipstik yang agak menyala.
Tumben.
"Ih kenapa sih!!!" seru Kayla.
Arjuna tiba-tiba menghapus lipstik yang ada di bibir Kayla.
"Mau jadi jablay bibir merah begitu?" ujar Arjuna. Seketika membuat Kayla memajukan bibir bawahnya tak suka.
"Jangan kemana-mana diem aja disini."
"Tapi kak..."
"Kamu itu masih sakit."
"Aku udah sembuh kak!"
Arjuna menghembuskan nafasnya sejenak, emosinya seketika naik.
"Diem!"
"Aku mau sekolah kak, aku kan udah lam—"
"Kay nurut sama kakak!" Arjuna menarik pergelangan tangan Kayla.
"Apasih, kenapa aku harus nurut sama kakak!"
"Cuma mau sekolah aja, ribet banget!" Kayla menghempaskan tangan Arjuna.
Tak terima diperlakukan seperti itu Arjuna langsung menarik pinggang Kayla.
Hidung mereka berdua hampir saja menyatu.
"Lo itu bisa gak sih, dibilangin sekali aja nurut. Gak usah banyak pembelaan." ujar Arjuna kesal.
Kayla diam tak menjawab dia menatap mata elang Arjuna dengan takut.
Sadar jika Kayla ketakutan, Arjuna mengubah gaya bicaranya menjadi lembut.
"Kay tunggu situasinya mereda ya?"
"Diluar sana bahaya sayang, kakak takut." Arjuna perlahan memeluk Kayla.
"Mending kamu di rumah yang, dasteran."
"Kakak janji setelah semuanya mereda, kamu boleh sekolah kayak biasanya." ujar Arjuna lalu melepas pelukannya.
"Apa kamu homeschooling aja ya?"
"ENGGA!" sahut Kayla cepat.
"Janjinya kan, kalau aku hamil baru homeschooling." gumam Kayla.
"Yaudah, kakak buat kamu hamil aja!" ujar Arjuna sambil menaikan satu alisnya.
Kayla melebarkan pupil matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Teen Fiction"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...