"Akhirnya sampe jugaaaa!!" Kayla merentangkan tangannya menikmati angin malam.
"Yang sumpah dingin banget." ujar Arjuna yang ada di belakang Kayla.
"Sini peluk aku." Kayla berbalik dan langsung memeluk Arjuna dengan erat.
"Emm, hangat deh." Arjuna membalas pelukan Kayla tak kalah erat
"Kak, duduk disana yuk!"
Kayla menunju sebuah gubuk yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Ayok."
Merekapun berjalan bersama sambil berpegangan tangan menuju gubuk.
"Seneng gak liat pantai?" tanya Arjuna.
"Seneng banget!"
"Nanti kita harus kesini lagi, ramean sama yang lainnya." ujar Kayla dengan semangat.
"Pasti, makannya kamu jaga kesehatan ya."
"Kakak juga, nanti aku masakin makanan sehat deh biar bisa eek."
Arjuna terkekeh mendengar ucapan Kayla lalu ada ibu-ibu datang menghampiri mereka.
Beliau menawarkan Arjuna dan Kayla gubuk yang kebetulan hendak mereka tempati.
"Berapa bu sewanya?"
"Seratus ribu mas, sepuasnya." uajr ibu-ibu tersebut.
Arjuna mengambil dompetnya lalu mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah.
"Nanti ada menu makanan mas disana, barangkali mau pesan makanan, nanti tinggal panggil kami saja." jelas ibu-ibu tersebut.
"Iya bu," sahut Kayla.
"Padahal ada aku, tapi si ibu nya cuma liatin kamu doang." ujar Kayla kesal, sedikit sih jangan banyak-banyak nanti kualat.
"Yaudah aku aja yang liatin kamu gimana?" ujar Arjuna sambil menopang wajahnya dengan tangan.
"Kamu ya Kay, mau angel kanan, angel kiri, atas, bawah. Tetep aja cantik." puji Arjuna.
"Kak, kita main air yuk?" ujar Kayla dia sudah mulai mencopot sepatunya. Sebenarnya Kayla sedang menyembunyikan rasa saltingnya sih.
"Harus banget gitu Kay?"
"Yaudah, kalau gak mau disini aja. Minta temenin sama ibu-ibu tadi." Kayla mulai meninggalkan Arjuna sendiri.
Sejenak Arjuna membiarkan Kayla berjalan-jalan sendiri menikmati angin malam.
Kayla pun tak menghiraukan Arjuna yang menyusulnya, dia menikmati suara ombak dan sejuknya angin malam yang menerpa wajahnya.
Healing yang benar-benar bisa Kayla nikmati setelah banyak huru-hara yang terjadi.
Kayla harap, dia dan Arjuna bisa selalu ada dalam ketenangan dan kedamaian tanpa adanya batu kerikil.
DRTTTT
DRTTTT
DRTTTT
Handphone Kayla bergetar, Kayla segera mengeluarkan handphonenya yang berada di saku celananya.
Setelah dilihat siapa peneleponnya ternyata bundanya yang menelepon. Tumben sekali dan telepon kali ini melalui video call.
"ANTEH!"
"Abam Ilooo, anteh abam!"
Kayla menyunggingkan senyumnya, ketika melihat keponakannya yang ternyata meneleponnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Teen Fiction"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...