“Kak bareng sekolahnya ih!” Kayla buru-buru mencuci piring bekas sarapan mereka.
“Awas piringnya pecah.” peringatan datang dari Arjuna
“Berangkat sendiri deh, gua buru-buru.” ujar Arjuna sambil memakai sepatunya.
“Bareng kak, hemat ongkos loh.” ujar Kayla merayu.
“ck, iya cepetan atau gue tinggal!”
“Yesss!” Kayla kepalang senang sampai-sampai lupa membawa handphonenya.
***
“Za, kamu bilang. Kamu kerja di kafe?” tanya Kayla
“Iya, kenapa?” tanya balik Firza.
Mereka berdua sedang ada dikantin. Sebenarnya mereka tadi bertiga dengan Daniel namun Daniel tiba-tiba saja dipanggil oleh guru.
“Ada lowongan gak?”
Pertanyaan tersebut membuat kening Firza mengkerut. Yang benar saja? Dengar-dengar dari gosip dan base sekolah Kayla adalah anak dari Abdullah Aziz Al Amir dimana Aziz Al Amir adalah seorang pengusaha terkenal.
“Yakin kamu nyari lowongan kerja, ayah kamu bangkrut?” tanya Firza.
“Engga lah, amit-amit.”
“Terus kenapa cari kerja?” tanya kembali Firza.
“Ya pengen cari pengalaman aja. Soalnya kerja di kafe gitu kayaknya seru!”
Dasar pembohong! batin Kayla meledek diri sendiri.
Biarin deh, kasian kak Arjuna udah miskin. Aku kan gak mau jadi beban.
“Ada sih Kay.”
Kayla dengan cepat tersadar dari lamunannya.
“Serius, tapi habis pulang sekolah kan?” tanya Kayla antusias.
“Iya,”
“Asikkkk, lokasinya dimana?”
“Aku shareloc aja ya.” Firza mengeluarkan handphonenya lalu mengirim lokasi tempatnya bekerja.
“Tapi Za, aku gak bawa handphone.”
“Lupa.” lanjut Kayla sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
“Yah, kalau gitu nanti aku tulis di kertas deh.”
BEH GILA JANVIER
JANVIER NAPA CAKEP BANGET DAH
BUSET CAKEPNYA
BAK DEWA YUNANI KALAU DI WP MAH!
Perhatian Kayla dan juga Firza teralihkan. Kini mereka memandang Janvier yang sedang memasuki kantin utama.
T-tapi tapi. Janvier menuju meja mereka! Tolong Firza hatinya dag dig dug serrrr
“Hai Enjan!” sapa Kayla sambil melambaikan tangannya.
“Hm,” lantas Janvier duduk di depan Kayla yang berarti dia duduk di samping Firza
Tapi tumben ada apa ya Janvier?
“Lo liat Cakrawala geng?” tanya Janvier entah ke siapa.
“Engga.”
“Tidak.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Teen Fiction"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...