JANTUNG

7.8K 362 12
                                    

"Sini sarapan dulu." ujar Arjuna sambil menarik pergelangan tangan Kayla.

"Apasih kak."

"Sarapan dulu sayang, mau sarapan apa?"

Kayla sudah bersiap dengan seragamnya dia berniat untuk langsung pergi namun Arjuna menarik tangannya dan mendudukkannya di kursi meja makan.

"Nasi goreng atau roti?"

"Nasi goreng aja ya, spesial ini kakak yang buat."

Kayal terdiam melihat Arjuna yang bertanya dan menjawab pertanyaan sendiri.

Matanya mengikuti semua pergerakan Arjuna dari mengambilkan nasi, telur dan juga menuangkan air kedalam gelas.

"Arjuna, kamu tau?"

"Aku muak sama tingkah kamu."

Pergerakan Arjuna terhenti saat mendengar kalimat yang terdengar begitu aneh di telinganya.

"Percuma kamu bertingkah begini begitu kalau akhirnya-"

"Kamu mau menyelesaikan kisah ini bagaimana?" 

Kayla diam untuk beberapa saat lalu meninggalkan Arjuna yang terdiam.

***

"Anjir gue udah lama banget gak ngelanjutin cerita ini." ujar Askara saat melihat handphone Syden.

"Gue nunggu tamat dulu Ka, biasanyakan Novan yang selalu spoiler mulu." 

Syden menatap Askara spontan.

"Kangen ya lo."

"Jujur iya."

Askara menyunggingkan senyumnya lalu menepuk-nepuk pundak Syden.

"Dia pas ulangan kenaikan kelas kok gak ada ya?"

"Terus di ulangannya gimana?"

"Apa dia gak naik kelas?"

Banyak pertanyaan yang ingin Syden lontarkan kepada Novan. Namun setelah tragedi naas itu, kemana Novan?

"Siapa yang gak naik kelas?"

Ada Mahesa dan juga Arjuna ikut bergabung dengan Syden dan juga Askara. Mereka berempat kini sedang ada di kantin.

"Berdua doang kalian?" tanya Askara.

"Heem."

"Pesen makan gih." titah Askara karena melihat wajah Mahesa dan Arjuna yang sedikit lesu.

"Pesen sana Sa, pentol level lima." ujar Arjuna.

"Tumben makan pedes." ujar Mahesa lalu pergi memesan makanan walaupun sebenarnya malas.

"Kusut banget kalian berdua." ujar Syden.

"Eh Jan, gue mau ngambil flashdisk yang di lo dong." ujar Askara ketika Janvier ikut bergabung di meja.

"Flashdisk mana?" tanya Janvier sambil menyomot gorengan yang ada di meja.

"Yang kemarin gue kasih pas mau eskul."

"Oh ada-ada."

Janvier mengeluarkan flashdisk yang di maksud Askara.

"Woy kenapa lo?" tanya Janvier sambil melemparkan remahan gorengan kepada Arjuna.

"Gak bakal ngerti lo semua." sahut Arjuna.

ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang