"Yakin kamu gak di rumah bunda dulu?" tanya Dania.
"Engga bunda, aku mau di apartemen aja." ujar Kayla.
Dania hanya menghela nafasnya. Dia tak anaknya pergi, tapi Dania paham sebagai perempuan harus menuruti apa perintah suaminya.
"Nanti kalau ada apa-apa telepon bunda atau gak telepon teteh Hafsah."
"Jangan kerja berat-berat."
"Arjuna kalau mau, sementara kamu pakai pembantu dulu."
Arjuna hanya mengangguk kecil.
"Bunda tenang aja, Kakay itu kuat." ujar Kaylo tiba-tiba. Dia datang dari dalam rumah.
"Arjuna akan siap sedia buat Kayla 24/7."
"Hm, bunda percaya kamu Arjuna."
"Udah kan, ayo pulang kak." ajak Kayla.
Mereka berdua pun menyalami Dania dengan takzim.
"Salam buat ayah sama bang Kenzo ya bund." ujar Arjuna.
Dania mengangguk sambil menunjukan ibu jarinya.
Arjuna dan Kayla pun meninggalkan kediaman Aziz dan Dania.
Diperjalanan Arjuna dan Kayla tak banyak bicara.
Arjuna mengambil tangan Kayla, menggenggamnya lalu menaruhnya di atas pahanya.
Keheningan terpecah saat Kayla bertanya.
"Kasus mama sama papa kamu laporin ke polisi?"
"Udah." sahut Arjuna tanpa melihat Kayla.
"Nanti mau kan masakin aku ayam panggang?" tanya Kayla.
Untuk kali ini Arjuna diam tak merespon, Arjuna melamun.
Kenapa lagi?
"Kak, lampu merah!"
"ARJUNA BERHENTI!" seru Kayla.
Arjuna yang tersadar dengan cepat menginjak rem mobilnya.
"Lagi mikirin apa sih kamu?"
"Kalau mau mati gak usah ngajak aku." kesal Kayla.
"Maaf kakak gak fokus." ujar Arjuna menyesal.
"Kalau capek udah, sini biar aku yang nyetir."
"Emang bisa?" tanya Arjuna, setahunya Kayla tak bisa mengendarai mobil.
***
"Kenapa kita belanjanya banyak banget?" ujar Arjuna ketika melihat belanjaan yang dibeli Kayla dan juga dirinya.
Padahal ini cuma belanja untuk keperluan dapur dan juga beberapa camilan.
"Perasaan tadi aku belanja dikit banget deh." heran Kayla.
"Biarin deh, gak bikin miskin kamu kan?" ujar Kayla saat mengingat suaminya ini ternyata kaya tujuh tanjakan.
"Ya, engga sih."
"Udah ih, masakin aku ayam panggang!"
"Siap boss!" Arjuna mengangkat jarinya kedekat pelipis.
Pertanda hormat.
Arjuna dengan cepat mencari celemek lalu memakainya.
Entah kenapa ke tampanan Arjuna meningkat 500% saat memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
أدب المراهقين"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...