PERCINTAAN MEREKA

15.5K 544 3
                                    

“Em, mas.” panggil perempuan berseragam putih abu.

Dia menarik-narik ujung kaos yang dikenakan Mahesa.

“Kenapa dek?” Mahesa menoleh, terdapat anak SMP bertubuh kecil.

“Mmm... Mau minta tolong.” ujarnya pelan.

“Minta tolong apa?”

“Ada aja, mau ya?” perempuan itu malah bertanya kembali.

“Iya, iya. Apa?” Mahesa kan niatnya kesini sebentar cuma mau cari rokok dan snack. Setelah mengambil minuman di abang gojek dia mampir dulu sebentar ke supermarket. 

“Ikut aku mas.” perempuan itu menarik lengan kanan Mahesa.

Perempuan itu menarik Mahesa ke rak yang berisi... Tunggu? Roti Jepang?

“Minta tolong, ambilin pembalut yang paling atas mas.” cicitnya pelan sambil menunduk.

Kenapa rasanya pipi Mahesa terasa panas ya? Buru-buru Mahesa mengambil pembalut yang ditunjuk perempuan tadi.

“Nih,”

“Eh, mm-makasih mas.”

“Hm,” Bisa-bisanya sok cool begini. Kenapa gak tebar pesona sekalian Mahesa? Tak mau berlama-lama, Mahesa segera pergi tanpa mengatakan apapun.

“Kak, lepasin aku. Sakit.” mendengar suara itu Mahesa menoleh kembali ke perempuan yang baru saja dia tolong.

Ada seorang laki-laki berseragam SMA yang sedang menarik tangan perempuan itu dengan kasar.

Sebenarnya Mahesa tak mau ikut campur urusan mereka. Tapi ada yang membuat Mahesa salah fokus, laki-laki itu anggota Cakrawala, terlihat dari gelang yang dikenakannya. Warna hitam berbandul garuda.

Dengan cepat Mahesa menghampiri mereka yang sedang menjadi pusat perhatian.

Waw waw bocah SMP sekarang gitu ya

Bisa banget bocah SMP dapet yang ganteng.

Jam segini bukannya sekolah malah pacaran

Cuitan yang datang dari ibu-ibu julid yang sedang menonton.

“Lepas kak, sakit.”

“Gue gak akan lepasin lo, sebelum lo ikut gue!”

“Aku gak mau ikut kakak!”

“Ayok ikut!”

“Gak mau kak sakit, udah kak malu dilihat banyak orang.”

“Jalang bisa malu juga ya?”

“AKU BUKAN JALANG KAK!”

Mahesa ingat siapa laki-laki itu.

“Ridho?” panggil Mahesa.

“M-mahesa?” Mahesa menatap tangan Ridho yang mencekal tangan perempuan tadi.

Tau diperhatikan Ridho melepaskannya. Perempuan tersebut lantas bersembunyi dibelakang punggung Mahesa. Takut.

“Bisa dibicarakan baik-baik bukan?” tanya Mahesa.

“Lo gak usah ikut campur urusan gue Bam.” ujar Ridho sembari menatap Mahesa, seperti tatapan menantang.

“Ogah banget sebenernya gue ikut campur.”

“Tapi ini. Bukan Cakrawala namanya.” Mahesa mendekat.

ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang