“Kenapa?” tanya Kayla saat memasuki ruang inap Arjuna, pasalnya ini mereka pasang wajah seram!
Tapi dengan cepat Syden merubah raut wajahnya lalu menghampiri Kayla.
“Ini nasgornya?” tanya Syden
Kayla pun mengangguk, dengan cepat Syden mengambil plastik yang berisikan nasi goreng lalu membagikannya kepada teman-teman yang lain.
“Tadi aku teh liat si Novan sama bapak-bapak, dia habis mampir kesini?” tanya Kayla membuat semua orang menghentikan pergerakannya.
“Loh kenapa?” bingung Kayla saat semua terdiam.
“Udah deh, lo makan aja dulu. Jangan banyak bacot.” ujar Janvier. Dia udah ada disini aja, kapan datangnya coba?
Kayla kaget sendiri saat Janvier mengatakan itu, biarlah. Kayla pun lantas menoleh kearah Arjuna yang ternyata sedang menatapnya juga.
“Duduk. Makan.” titah Arjuna penuh penekanan disetiap katanya.
Kayla pun segera duduk di kursi yang ada disamping brankar tempat Arjuna lalu memakan nasi gorengnya. Sesekali dia menyuapi Arjuna, katanya dia 'mau.'
“Kita, keluar dulu. Nyebat.” ujar Askara, mereka semua telah menghabiskan makanannya. Mereka pun keluar satu-persatu.
“Kenyang gak?” tanya Arjuna.
“Hah?”
“Kenyang gak, tadi kan makanannya berdua.” ujar Arjuna.
“Kenyang kok kak.” ujar Kayla.
“Sini,” titah Arjuna, dia menyuruh Kayla untuk menggeser kursinya agar lebih dekat.
“Kenapa?” ujar Kayla sambil menggeser kursi.
Arjuna tak menjawab, dia menarik kepala Kayla agar menyender di dadanya.
“Kak!”
“Kenapa?”
“Tiba-tiba gini!”
“Biarin.” ujar Arjuna, dia tidak tahu apa rasanya sangat sesak karena jantungnya berdetak kencang.
Arjuna mengelus kepala Kayla pelan, mengecupnya lalu menggesekkan pipinya diatas kepala Kayla.
“Gue mau marah sama lo.”
Kayla mendongak dengan cepat, “Emang aku ada salah??”
“Ada,”
“Apa?”
“Liat ini.” Arjuna menyodorkan handphonenya yang menampilkan gambar yang tadi dikirimkan Mahesa.
“Ihhhh!” Kayla dengan cepat mengambil handphone Arjuna.
“Sumpah ya kak! Itu mah Syahreza nya aja yang tiba-tiba narik tangan aku!” ujar Kayla sambil mengangkat tangan kanannya. Bersumpah.
“Jadinya mereka beranggapan lo sama Syahreza pacaran.” ujar Arjuna sendu.
“Bukannya bagus? Jadi hubungan kita gak terekspos.”
Arjuna menaikkan satu alisnya, seakan protes.
“Kenapa? Bukannya itu tertera dalam perjanjian Pranikah nomor tujuh disebutkan bahwa kita dilarang untuk mempublikasikan pernikahan.”
“Hm,” ujar Arjuna.
Kayla memerhatikan raut wajah Arjuna yang tiba-tiba saja murung, ini ceritanya dia sedang menyesal ya? Hahaha mampus.
Bercanda 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ARJUNA || JAY EN- [SELESAI]
Teen Fiction"Eh, biasanya ketua geng itu dijodohin gak sih." "Iya ya, biasanya di wp, ketua geng motor, ganteng, terus kaya raya. Pasti dijodohin." "Ketua kita, kenapa gak gitu ya. Kasian dia lama menjomblo." "Tapi nih, semisal si bos dijodohin pasti dia udah m...